Judul Postingan : 5 Momen Mengejutkan Olahraga Nasional di 2018 - CNN Indonesia
Share link ini: 5 Momen Mengejutkan Olahraga Nasional di 2018 - CNN Indonesia
5 Momen Mengejutkan Olahraga Nasional di 2018 - CNN Indonesia
KALEIDOSKOP 2018
CNN Indonesia | Selasa, 25/12/2018 09:22 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2018 jadi tahun yang menarik bagi prestasi Indonesia di dunia olahraga. Berikut lima momen mengejutkan yang terjadi di dunia olahraga nasional yang dirangkum dalam kaleidoskop 2018.Asian Games dan Asian Para Games 2018 merupakan gelaran terbesar untuk Indonesia di tahun 2018 lantaran Indonesia terpilih sebagai tuan rumah. Selain sukses di ajang multi event empat tahunan tersebut, Indonesia juga meraih sukses di sejumlah kejuaraan individu lewat kehebatan atlet-atlet Merah-Putih.
Berikut lima momen mengejutkan olahraga nasional di 2018:1. Indonesia Cetak Rekor di Asian Games dan Asian Para Games
Kontingen Indonesia berhasil mewujudkan sukses besar di Asian Games. Selain sukses sebagai tuan rumah, Indonesia juga meraih sukses prestasi. Atlet-atlet Indonesia berhasil tampil gemilang di pesta olahraga empat tahunan ini.
Indonesia berhasil duduk di posisi keempat klasemen akhir Asian Games 2018 dengan koleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Defia Rosmaniar mendapat medali emas pertama Indonesia di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Raihan emas Indonesia dimulai oleh keberhasilan Defia Rosmaniar di cabang olahraga taekwondo pada 19 September dan diakhiri kemenangan tim sepak takraw Indonesia di nomor quadrant pada 1 September.
Pencak silat jadi cabang olahraga dengan sumbangan medali emas terbanyak dengan 14 emas, disusul panjat tebing (3), dan bulutangkis, balap sepeda, dan paralayang (2).
Sukses di Asian Games makin lengkap dengan prestasi di Asian Para Games. Indonesia meraih 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu untuk duduk di posisi kelima klasemen akhir.
Catur jadi cabang olahraga dengan sumbangan emas terbanyak yaitu 11 emas, disusul atletik dan bulutangkis (6), Law bowls (5), dan tenis meja (4).
Syuci Indriani salah satu atlet yang tampil gemilang di Asian Para Games. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
2. Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia Junior 100 Meter
Lalu Muhammad Zohri berhasil mencetak prestasi fenomenal saat ia sukses jadi yang tercepat pada nomor 100 meter Kejuaraan Dunia Junior 2018.
Zohri tampil di Finlandia bukan sebagai unggulan namun akhirnya sukses menjadi pelari tercepat yang melintasi garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik.
"Saya sangat gembira dengan keberhasilan mendapatkan catatan waktu terbaik dan rekor nasional untuk kategori junior. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan hebat untuk karier saya," kata Zohri seusai memenangkan perlombaan.
Kesuksesan Zohri mendapat sambutan luar biasa di Indonesia. Ia bahkan mendapat kesempatan untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Keberhasilan Zohri kemudian berlanjut di ajang Asian Games. Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara meraih medali perak pada nomor estafet 4x100 meter putra.
Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri jadi juara dunia junior membuatnya bisa disambut oleh Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil merajai seri turnamen BWF World Tour tahun 2018. Kevin/Marcus sembilan kali masuk final turnamen BWF dengan hasil delapan kali juara.
Catatan delapan juara dalam BWF World Tour menempatkannya jadi pebulutangkis dengan gelar terbanyak, mengungguli ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang meraih tujuh titel juara.
Prestasi fenomenal Kevin/Marcus di tahun 2018 sekaligus membuktikan bahwa dominasi mereka di tahun 2017 bukanlah sekadar sensasi sesaat dan sebuah kejutan.
Prestasi Kevin/Marcus membuat mereka mendapat penghargaan BWF Male Player of The Year.
4. Eko Yuli Juara Dunia Angkat Besi
Eko Yuli Irawan mungkin akan menganggap tahun 2018 adalah tahun terbaik sepanjang kariernya. Di tahun-tahun sebelumnya, Eko Yuli memang telah banyak meraih prestasi, baik itu di Kejuaraan Dunia maupun Olimpiade.
Namun di tahun 2018, Eko mampu meraih medali emas, sebuah hal yang sulit didapat Eko di Kejuaraan Dunia maupun Olimpiade selama ini.
Eko Yuli Irawan melengkapi medali emas Asian Games dengan gelar juara dunia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
Prestasi Eko menjadi juara dunia 2018 melengkapi catatan emas Asian Games yang diperoleh beberapa bulan sebelumnya. Emas Asian Games 2018 merupakan emas pertama Eko di pesta olahraga empat tahunan tersebut/
"Saya sangat senang menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Ini adalah performa yang saya harapkan," ujar Eko.
5. Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2018
Kejutan di tahun 2018 tak selalu berisi kejutan manis. Ada pula kejutan buruk berupa kegagalan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018.
Ada aura optimistis dalam menatap Piala AFF 2018 lantaran dua tahun sebelumnya Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak final. Selain itu, skuat Indonesia di Piala AFF 2018 mayoritas diisi skuat Asian Games yang dianggap berhasil menampilkan permainan menarik.
Masalah mulai muncul saat kontrak Luis Milla dengan PSSI batal beberapa sata sebelum turnamen dimulai. Bima Sakti yang selama ini jadi asisten pelatih akhirnya naik jadi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Persiapan yang minim kemudian turut memengaruhi performa pemain-pemain di Piala AFF 2018. Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Singapura di laga perdana sebelum menang dengan penampilan yang tak meyakinkan atas Timor Leste dengan skor 3-1 di laga kedua.
Timnas Indonesia gagal di babak penyisihan grup Piala AFF. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
|
Bagikan :
0 Comments :
Post a Comment