Judul Postingan : Bukit Cokelat Bohol, Wisata Selain Pantai di Filipina - Kompas.com - KOMPAS.com
Share link ini: Bukit Cokelat Bohol, Wisata Selain Pantai di Filipina - Kompas.com - KOMPAS.com
Bukit Cokelat Bohol, Wisata Selain Pantai di Filipina - Kompas.com - KOMPAS.com
KOMPAS.com – Terdiri dari sekitar 7.000 pulau, Filipina ternyata tidak hanya memiliki pantai-pantai yang indah. Masih banyak pesona keindahan alam lain yang dimiliki oleh Negara Filipina.
Salah satu obyek wisata di Filipina adalah Chocolate Hills (Bukit Cokelat) Bohol. Obyek wisata ini menjadi salah satu yang paling dikenal di Filipina karena karakteristiknya yang unik dan indah.
Baca juga: Panduan Berkeliling Kota Bandar Seri Begawan, Brunei
Chocolate Hills Bohol dikenal karena memiliki warna cokelat. Fenomena ini biasanya terjadi pada musim kemarau di Filipina saat rumput hijau yang menutupi bukit mengering dan berubah menjadi cokelat.
Ada lebih dari seribu bukit yang tersebar di area seluas 50 kilometer persegi. Area itu meliputi Kota Carmen, Batuan, dan Sagbayan di Bohol. Jika dilihat sekilas, bukit-bukit ini tampak sama, meski sebenarnya ukuran mereka berbeda.
Hal itu seolah memunculkan anggapan jika bukit-bukit yang seolah sama satu sama lain ini adalah ciptaan manusia. Padahal, bukit-bukit ini tercipta secara alami.
Terciptanya Chocolate Hills Bohol
Bukit cokelat ini terbentuk karena pelapukan batuan kapur laut yang terjadi selama ribuan tahun. Pelapukan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah hujan dan erosi subaerial.
Ada satu plang informasi di dek pengamatan yang mengatakan jika formasi geologi ini merupakan hasil erosi batu kapur yang terangkat dari dasar laut ke permukaan. Batuan ini kemudian menjadi retak karena proses tektonik.
Baca juga: 3 Pantai di Filipina yang Wajib DIkunjungi
Ada pula informasi yang menjelaskan jika bukit-bukit ini sebelumnya adalah terumbu karang yang berada di dasar laut. Terumbu karang ini kemudian terangkat ke permukaan laut setelah terjadi pergeseran geologis di bawah air.
Sekilas bukit-bukit kapur ini hampir mirip dengan yang ada di beberapa wilayah Indonesia, seperti Gunungkidul. Hal itu karena diperkirakan bukit-bukit kapur di Gunungkidul sebelumnya juga berada di dasar laut sebelum terangkat ke daratan.
Waktu terbaik berkunjung ke Chocolate Hills Bohol
Jika berkunjung pada musim penghujan, Chocolate Hills Bohol seolah tidak sesuai dengan namanya. Hal itu karena bukit-bukit akan berwarna hijau saat musim penghujan tiba.
Baca juga: Berencana Liburan ke Laos? Hindari 4 Hal Ini
Ada beberapa tempat terbaik untuk menyaksikan keindahan Chocolate Hills Bohol. Salah satu tempat terbaik adalah dek pengamatan yang memang dikhususkan untuk menyaksikan keindahan bukit-bukit kapur ini.
0 Comments :
Post a Comment