Judul Postingan : Manajemen Cabang Olahraga Kalsel Dituntut Penuhi Standar Organisasi, Dispora Gelar Pelatihan - BanjarmasinPos.co.id
Share link ini: Manajemen Cabang Olahraga Kalsel Dituntut Penuhi Standar Organisasi, Dispora Gelar Pelatihan - BanjarmasinPos.co.id
Manajemen Cabang Olahraga Kalsel Dituntut Penuhi Standar Organisasi, Dispora Gelar Pelatihan - BanjarmasinPos.co.id
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Untuk menjalankan pembinaan terhadap atlet, kini semua cabang olahraga (cabor) dituntut memmenuhi standar manajemen organisasi khususnya mengenai pengelolaan keuangan.
Agar setiap cabor mampu mengelola organisasinya sesuai dengan aturan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan manajemen organisasi olahraga provinsi Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin sejak Rabu (31/7/2019).
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Yuyu Rahmad Mulyana mengatakan terkait prestasi banyak persyaratan, salah satunya organisasi cabor yang memang standar.
Keberadaan organisasi keolahragaan dinilai sangat perlu karena dari sinilah atlet-atlet berprestasi akan dibentuk, namun tuntutan untuk organisasi pun tetap ada yakni harus penuhi standar organisasi supaya kinerjanya jelas dalam menjalankan pembinaan.
Baca: Penambang Liar Batu Bara di Kalsel Ternyata Tanpa Penegakan Hukum, Begini Akibatnya
Baca: Biaya Listrik Rumah Mewah Istri Ajun Prawira, Jennifer Jill Capai 40 Juta, Lihat Jumlah PRT
Baca: Kalselpedia : Inilah Nama-nama Gedung dan Fasilitas di Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru.
Baca: Penyelam Polda Kalsel Bakal Pemecahan Rekor Dunia, Kapolri Jendral Tito dan 3.300 Penyelam Juga Ikut
Kabid Pembinaan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, M Fitri Hernandi menambahkan sejauh ini masih belum diketahui berapa organisasi keolahragaan yang sudah memenuhi standar.
"Untuk itulah, melalui kegiatan ini kita akan melihat sejauh mana cabor yang memang memiliki manajemen yang benar-benar standar," jelas dia.
Disinggung apakah kegiatan ini terkait dengan sudah ada kasus yang terjadi di KONI Banjarbaru dimana hasil dana hibah dianggap bermasalah oleh pihak Kejaksaan Negeri Banjarbaru. “Iya ini salah satunya makanya dalam pengelolaan itu Haris hari hati,” jelas fitri.
“Makanya ini kami menghimbau agar organisasi keolahragaan seperti halnya cabor untuk memiliki manajemen sesuai standar dan sesuai standar, karena melalui kegiatan ini pula,” kata dia.
Ketua KONI Banjarbaru Daniel Itta mengakui bahkan produser manajemen pembinaan sudah sesuai dan sudah diserahkan ke masing-masing cabang olahraga.
“Anggaran sesuai perencanaan saya agak dimana kesalahan yang jelas tim perencanaan sudah sesuai baik dana persiapan Porprov maupun bonus atlet,” jelas dia.
Daniel saat ini mengikuti aturan pihak Kejari Banjarbaru saja dan dirinya pun sudah dipanggil satu kali untuk dimintai keterangan. “Sementara dari lain setahu saya sudah ada enam orang yang dipanggil,” kata dia.
Baca: Sosialisasikan Keselamatan Berkendara, Trio Motor Kampanyekan Cari Aman ke SMA
Baca: Pasang CCTV di Bantaran Sungai di Kota Banjarmasin
Baca: Berkah Ibu Kota
Daniel menambahkan meski saat ini masuk ke ranah hukum, pembinaan olahraga di Banajrbaru tetap jalan namun saat ini lebih hati hati.
“Mudah mudahAn dengan adanya masalah ini lebih jati hati hati dalam hal pengelolaan dana hibah dan berharap selesai dengan baik,” pungkas dia. (banjarmasinpost/Khairil rahim)
0 Comments :
Post a Comment