Judul Postingan : Hindari Olahraga Saat Migrain, Apa Alasannya? - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com
Share link ini: Hindari Olahraga Saat Migrain, Apa Alasannya? - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com
Hindari Olahraga Saat Migrain, Apa Alasannya? - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com
KOMPAS.com - Ketika mengalami migrain, banyak dari kita yang mungkin berpikir olahraga bisa menjadi solusi menghilangkan rasa sakit tersebut.
Padahal, cara itu salah.
Neurolog dan spesialis sakit kepala di NY Headache Center, Sara Crystal, MD menjelaskan, migrain sendiri merupakan rasa sakit yang terjadi pada satu sisi kepala dan lebih sakit daripada sakit kepala tegang (tension headache).
Migrain cenderung bertahan lama, dan seringkali tidak bisa diobati dengan obat yang dijual bebas di pasaran. Biasanya, penderita migrain membutuhkan pengobatan khusus.
Umumnya migrain diikuti gejala-gejala spesifik lainnya, seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Mengetahui penyebab migrain adalah hal yang sulit sebab setiap orang bisa memiliki penyebab yang berbeda-beda. Namun, beberapa hal pemicunya an,tara lain stres, hormon dan beberapa makanan.
Baca juga: Cara Khloe Kardashian Menghadapi Migrain Parahnya
Crystal mengatakan, salah satu cara terbaik mencegah migrain adalah mengelola stres. Olahraga aerobik bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi stres. Sebab selain melepaskan hormon endorfin, olahraga juga bisa mengurangi rasa sakit, mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur.
"Itu semua bisa membantu mengurangi frekuensi sakit kepala," kata Crystal.
Senada dengan Cyrstal, asisten profesor di klinik bedah ortopedi NYU Langone Health serta pakar kesehatan olahraga, Elizabeth Barchi, MD mengatakan, olahraga secara rutin juga bisa membantu mengatasi sakit kepala kronis.
Meskipun olahraga sendiri sebetulnya juga bisa menyebabkan sakit kepala, karena adanya pengeluaran tenaga yang intens dan peningkatan tekanan darah.
Namun, ada beberapa faktor lain yang perlu dilakukan untuk mengurangi migrain yang kamu alami.
"Cukup tidur, pola makan sehat, dan olahraga rutin bisa membantu mengatasi sakit kepala kronis," ujarnya.
Olahraga saat migrain
Olahraga memang bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah migrain. Tapi, bolehkah kita berolahraga ketika migrain?
Jawabannya adalah, tidak.
"Jangan pernah berolahraga ketika kamu sedang mengalami migrain, karena akan membuat rasa sakit semakin parah," kata Crystal.
Barchi menekankan pentingnya istirahat ketika kita sedang menderita migrain. Hindari aktivitas fisik berlebih yang bisa memperburuk rasa sakit tersebut.
Cara pencegahan dan pengobatannya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, jika sakit kepala yang dirasakan tidak bisa sembuh karena obat di pasaran, Crystal menyarankan untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan. Seperti pengobatan untuk menurunkan tekanan darah dan minum antidepresan.
Baca juga: Mengenal Tipe Migrain dan Cara Mengatasinya
Mengenai perawatan, botoks juga dianggap efektif untuk pasien dengan migrain kronis. Botoks merupakan perawatan yang dilakukan dengan memberikan serangkaian suntikan pada bagian dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan bahu.
Injeksi pertama berfungsi untuk memblokir peptida terkait gen kalsitonin (CGRP), sebuah molekul yang terlibat dalam serangan migrain.
Namun, sebelum melakukannya kamu wajib berkonsultasi dengan dokter.
Sebagai pengobatan pertama untuk migrain, Crystal merekomendasikan konsumsi obat-obatan seperti triptan (jika diresepkan oleh dokter) dan obat anti mual jika dibutuhkan.
Obat anti-peradangan juga bisa digunakan sebagai sambungan triptan. Tapi tentu saja untuk menemukan pengobatan yang tepat jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, termasuk jika kamu ingin melakukan olahraga.
Ingatlah bahwa olahraga bisa menunggu hingga kondisimu pulih dan prima.
Baca juga: Waspada, Gejala Migrain yang Tak Biasa Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
0 Comments :
Post a Comment