Judul Postingan : Kepemimpinan dan Perkembangan Teknologi di Era Disruptive - Republika Online
Share link ini: Kepemimpinan dan Perkembangan Teknologi di Era Disruptive - Republika Online
Kepemimpinan dan Perkembangan Teknologi di Era Disruptive - Republika Online
Perkembangan teknologi Zaman Now semakin pesat dan tak terbendung. Dengan kemajuan teknologi sebuah gawai dapat mengubah pola hidup dan interaksi sosial. Dahulu saat menemani anak balitanya makan orang tua suka bercerita atau bernyanyi, orang tua Zaman Now lebih senang memberikan anaknya gawai untuk menemani anak saat makan.
Akibatnya anak Zaman Now usia 6-12 tahun, khususnya "generasi z" lebih senang menyendiri dalam melakukan aktifitas serta lebih memilih berinteraksi sosial melalui gawai atau komputer di rumah. Di dalam teori tumbuh kembang, usia 6-12 tahun adalah tahap penting untuk tumbuh kembang motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Hal ini adalah sebuah disruption, sebagai dampak perkembangan teknologi.
Jadi apa yang dimaksud dengan "disruption?" Disruption adalah perubahan yang terjadi akibat hadirnya "masa depan" ke masa kini, "tomorrow is today" (self disruption, series on disruption, Renald Kasali, April 2018). Disruption adalah perubahan yang membuat sesuatu yang semula berjalan normal menjadi tiba-tiba harus berubah atau berhenti mendadak akibat munculnya sesuatu yang baru.
Disruption dan Perkembangan Teknologi
Untuk menjelaskan hubungan disruption dengan perkembangan teknologi, saya teringat lagu berjudul “Video Kills the Radio Star” dari The Buggles. Lagu ini sebagai gambaran pergeseran trend di awal era 80-an sebagai dampak perkembangan teknologi. Televisi mengeser peran radio, terlebih saat MTV (Music Television Network) melakukan breaktrough dengan mengubah trend menikmati lagu tidak hanya didengar tetapi kita dapat melihat penampilan penyanyi atau grup band idolanya melalui sebuah musik video terkonsep di layar televisi. Yup, Video Kills the Radio star! Just like the song.
Bentuk disruption akibat perkembangan teknologi lainnya, yaitu kemunculan gawai Ipod oleh Apple inc pada 23 Oktober 2001. Ipod menjadi disruption bagi toko musik yang menjual album musik fisik berbentuk kepingan CD.
Secara perlahan tetapi pasti dalam beberapa tahun Ipod berhasil mengubah trend masyarakat dalam menikmati musik dari format kepingan CD menjadi format musik digital. Gaya hidup berubah, membeli album atau lagu tidak perlu repot ke toko musik, dapat dilakukan dari rumah melalui ITunes dan langsung terunduh ke dalam Ipod.
Business format musik digital menjadi disruption bagi business format fisik CD. Matinya bisnis retail CD dan cassete store di seluruh dunia adalah bentuk disruption akibat penemuan teknologi baru. Intinya perkembangan teknologi, mengakibatkan disruption dan shifting dalam trend Bisnis. Keadaan ini memakan banyak korban dari dunia usaha, terutama yang terlena oleh comfort zone dan enggan berinovasi untuk masa depan usahanya.
Tantangan yang dihadapi semakin besar , jelang memasuki tahun 2020 di mana dunia bersiap memasuki era Industri 5.0, IoT bersiap menjadi barang lawas yang akan digantikan oleh teknologi yang baru. Siapa yang tidak siap akan tertinggal , peertanyaannya sekarang adalah apakah kita siap?
0 Comments :
Post a Comment