Judul Postingan : Wall Street turun terbebani saham-saham perusahaan sektor kesehatan - Kontan
Share link ini: Wall Street turun terbebani saham-saham perusahaan sektor kesehatan - Kontan
Wall Street turun terbebani saham-saham perusahaan sektor kesehatan - Kontan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK: Penurunan saham-saham perusahaan di sektor perawatan kesehatan melawan reli perusahaan pembuat chip yang dipimpin Qualcomm dan data pertumbuhan ekonomi China yang meningkat 6,4%. Penurunan indeks saham-saham perawatan kesehatan membuat saham di Wall Street tercatat turun.
Mengutip Reuters, Rabu (17/4), pada pukul 10:10 waktu setempat indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,06 poin, atau 0,18% menjadi 26.404,60. Indeks S&P 500 turun 4,58 poin, atau 0,16% menjadi 2.902,48 dan Indeks Nasdaq Composite turun 10,60 poin, atau 0,13% menjadi 7.989,62.
Perusahaan perawatan kesehatan di Indeks S&P 500 turun 1,7% akibat saham perusahaan asuransi dan operator rumah sakit turun akibat kekhawatiran akibat kemungkinan perubahan kebajikan di sektor perawatan kesehatan.
Penurunan saham International Business Machines Corp sebesar 4,1% juga turut membebani indeks Dow Jones, setelah perusahaan ini melaporkan penurunan pendapatan pada triwulan I 2019 yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Sejumlah analis memperkirakan laba perusahaan yang ada di Indeks S&P 500 akan turun 1,8% secara tahunan.
Saham Netflix Inc turun 1,5% dalam perdagangan volatile. Penyedia layanan streaming video memberikan perkiraan yang lemah tetapi mengalahkan perkiraan triwulanan.
Sebaliknya, Qualcomm Inc melonjak 15,1% pasca memenangkan sengketa hukum dengan Apple Inc yang meminta iPhone untuk sekali lagi menggunakan chip modern Qualcomm.
Indeks chip Philadelphia juga tercatat melonjak 2,65%, dan secara luas perusahaan sektor teknologi tercatat naik 0,65%.
United Continental Holdings Inc juga naik 5% setelah melaporkan lonjakan laba triwulanan yang lebih baik dari perkiraan dan memicu lonjakan 1,4% dalam indeks transportasi Dow Jones.
Editor: Noverius Laoli
Editor: Noverius Laoli
0 Comments :
Post a Comment