Judul Postingan : Sistem Keamanan Teknologi di Indonesia Dinilai Harus Lebih Profesional - Liputan6.com
Share link ini: Sistem Keamanan Teknologi di Indonesia Dinilai Harus Lebih Profesional - Liputan6.com
Sistem Keamanan Teknologi di Indonesia Dinilai Harus Lebih Profesional - Liputan6.com
Darwin mengungkapkan, ada tiga bidang yang akan disertifikasi yaitu Certified Intruder Alarm Engineer di bidang Security Alarm, dan Certified IT Surveillance Engineer yaitu pemasangan CCTV berbasis IP (Internet Protocol) atau digital CCTV.
Ada juga Certified Network Control Engineer yaitu bagaimana memasang akses kontrol seperti kunci-kunci elektronik, kontrol dengan kartu, ibu jari, maupun wajah.
Intinya, Aiskindo ingin ada kesadaran agar jangan sampai hanya sembarangan pasang tapi harus dibuktikan. Jadi, perlu standardisasi kompetensi. Sebenarnya negara sudah membuat sertifikasi profesi namun di bidang security ini belum ada.
Pasalnya, di Indonesia masih belum jelas apakah security ini bidang ilmu sendiri atau masuk digolongkan ke bidang lain.
Untuk itu, Aiskindo akan meyakinkan kalau keamanan teknologi itu berbeda tidak bisa digolongkan menjadi IT atau elektronik.
Dalam paparan berjudul The Future of Security Industry and Professionalism, Darwin menekankan betapa pentingnya sertifikasi karena ilmu security ini sudah berdiri sendiri.
Ia mencontohkan, di salah satu Universitas di Australia memiliki jurusan Security Science dengan jenjang S2 sampai S3. Sementara di Indonesia belum ada jurusan formalnya.
“Kalau kita mendengar kata security di Indonesia selalu mengacu pada teknologi seperti CCTV, alarm dan alat-alat lainnya. Padahal security adalah suatu strategi dimana peranan teknologi hanya sebagian dari semua konsep dan strategi itu. Di dalamnya ada unsur Crime Prevention, Security Management, Counter Terorism, dan lan-lain,” tutur Darwin.
Darwin mengingatkan bahwa di era globalisasi, SDM kita harus bersaing dengan SDM dari negara tetangga, minimal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yakni dari Singapura atau Thailand.
“Kalau mereka sudah punya kompetensi bisa leluasa masuk ke Indoensia atau negara lainnya, namun kalau SDM lokal kita tidak memiliki kompetensi maka akan kalah bersaing. Jka tanpa sertifikasi maka orang-orang akan sulit percaya tentang keahlian atau keterampilan Anda,” tegasnya.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
0 Comments :
Post a Comment