Judul Postingan : Amsterdam Segera Larang Tur Wisata ke Red Light District - KOMPAS.com
Share link ini: Amsterdam Segera Larang Tur Wisata ke Red Light District - KOMPAS.com
Amsterdam Segera Larang Tur Wisata ke Red Light District - KOMPAS.com
AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemerintah kota Amsterdam, Belanda tak lama lagi akan melarang salah satu aktivitas wisata yang selama ini paling populer.
Pemerintah mengumumkan bakal segera mengakhiri tur wisata ke distrik Red Light. Langkah ini diambil setelah para pekerja seks mengeluh karena meraka dianggap sebagai atraksi wisata.
"Kami menilai amat tidak pantas jika para turis melirik atau menggoda para pekerja seks," kata anggota dewan kota, Udo Kock, yang mengusulkan langkah ini.
Baca juga: My Red Light, Proyek Pelacuran Mandiri bagi Para Pekerja Seks di Amsterdam
Kock, yang juga adalah wakil wali kota Amsterdam, bertugas mengawasi departemen pemerintahan lokal termasuk perumahan rakyat dan keuangan.
Di saat aturan baru ini akan memengarui para pekerja seks di distrik Red Light, langkah ini juga akan memengaruhi kawasan di sekitarnya.
Kawasan Red Light ini terletak di wilayah tengah Amsterdam yang amat populer di kalangan para turis.
Warga lokal sudah mengeluhkan meningkatnya jumlah pejalan kaki dan sejumlah langkah sudah dilakukan untuk mengurangi jumlah wisatawan dalam kelompok tur.
Pemerintah juga meminta semua operator tur wisata harus memiliki izin resmi.
Larangan wisata ke Red Light ini akan berlaku pada 1 Januari 2020. Sehingga masih ada waktu bagi agen wisata untuk mengurangi bisnis mereka di Red Light.
Baca juga: Di Amsterdam, Pemuda Ini Layani Tur Keliling Kota dengan Becak Yogya
Seorang staf dari Viator, perusahaan wisata milik TripAdvisor mengatakan, mereka masih menawarkan tur Red Light Distric dan masih banyak wisatawan yang tertarik.
"Beberapa pengiklan kam menawarkan pengalaman di Red Light District Amsterdam. Dan kami berusaha memastikan kepada perusahaan rekanan agar semua produk di situs kami terjual sebelum 1 Jamnuari 2020," kata juru bicara Viator.
0 Comments :
Post a Comment