Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone

Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone Rss Online Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone, Teknologi,

Judul Postingan : Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone
Share link ini: Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone

BACA JUGA


Menteri Jonan ke Pejabat ESDM: Jangan Alergi dengan Teknologi - Okezone

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, pemanfaatan teknologi dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab juga menjadi sebuah keharusan untuk diterapkan dengan baik di lingkungan Kementerian ESDM.

Pasalnya, dunia terus berkembang sangat cepat mengikuti zamannya, jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman maka akan tertinggal

BERITA TERKAIT +

"Penerapan teknologi harus diterapkan dengan baik di lingkungan kita, saya akan keliling di internal Kementerian ESDM, EBTKE, Minerba, Ditjen Gatrik, dan juga SKK Migas untuk mulai memanfaatkan teknologi dalam menjalankan tugasnya," ujar Jonan dilansir dari laman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2/2019)..

 Baca Juga: Menteri Jonan Rotasi Rida Mulyana Jadi Dirjen Ketenagalistrikan

Menurut Jonan, orang-orang yang usianya lebih dari 50 tahun akan sulit mengejar perkembangan teknologi yang ada dan mungkin suatu hari nanti sudah tidak terkejar lagi.

"Perubahan yang terjadi, kita sendiri itu tidak mungkin tidak terdampak, pasti terdampak. Saya kasih contoh, di banyak negara sekarang ini, industri-industri seperti Volkswagen di Jerman, pegawai pabrik manusianya itu tersisa sedikit sekali, sudah banyak digantikan oleh robot, semua robotik, ini juga akan datang ke kita mau tidak mau pasti datang," katanya.

Perkembangan teknologi akan membuat pengerjaan tugas akan menjadi lebih cepat dan efisien karena tidak lagi dikerjakan secara manual. Jonan mencontohkan, dahulu membuat disain untuk pipa transmisi memerlukan waktu yang lama, sementara saat ini dengan teknologi komputer dapat dikerjakan jauh lebih cepat.

"Nah kita sendiri sebagai pengatur yang harus dilakukan adalah pelayanan, pelayanannya harus sangat cepat," katanya.

 Baca Juga: Anggaran KESDM 2019 Rp4,98 Triliun, Terbesar untuk Infrastruktur

Penerapan teknologi berbasis komputer untuk hasil kerja yang lebih baik dan lebih cepat tentu dapat dilakukan di BPH Migas, misalnya dalam hal monitoring implementasi Program BBM Satu Harga yang saat ini dilakukan Kementerian ESDM, BPH Migas dapat memasang alat pengukur di nozzle SPBU sehingga jumlah BBM yang dikeluarkan dapat tercatat secara realtime (langsung). Alat ini tentu memberikan banyak manfaat.

(dni)



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment