Judul Postingan : Diunduh 5 Juta Kali di Playstore, CEO Startup Ruang Guru: Teknologi Kunci Percepat Pendidikan - Tribun Medan
Share link ini: Diunduh 5 Juta Kali di Playstore, CEO Startup Ruang Guru: Teknologi Kunci Percepat Pendidikan - Tribun Medan
Diunduh 5 Juta Kali di Playstore, CEO Startup Ruang Guru: Teknologi Kunci Percepat Pendidikan - Tribun Medan
Laporan Wartawan Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ruang Guru adalah startup pendidikan paling besar sekarang di Indonesia. Platform ini sudah diunduh sebanyak lima juta kali, dan direview ratusan kali dengan rata-rata nilai 4,7.
"Saat ini sudah lebih dari 1000 orang yang bergabung dengan Ruang Guru di seluruh Indonesia dan semuanya anak muda. Kita memakai teknologi untuk transformasi pendidikan. Karena kita percaya teknologi itu adalah kunci untuk mempercepat pendidikan. Jadi enggak perlu merangkak lagi 128 tahun," ujar CEO dan Founder dari Ruang Guru Belva Devara dalam acara Creativepreneur Corner 2019, Sabtu (19/1/2019)
Teknologi ini ternyata digunakan oleh banyak siswa dari berbagai kalangan. Namun Ruang Guru sangat berguna bagi anak-anak yang tinggal di daerah dan tidak memiliki akses bimbel namun harus berkompetisi dengan anak-anak yang tinggal di Jakarta yang dengan mudahnya menemukan tempat bimbingan belajar.
"Professor saya dari Harvard University menghitung nilai anak-anak di Jakarta dibandingkan dengan nilai anak-anak yang ada di negara maju, ternyata anak-anak di Jakarta untuk bisa mengejar ketertinggalannya memerlukan waktu 128 tahun. Jadi dibutuhkan suatu gebrakan baru dan kita tidak bisa hanya menunggu pemerintah untuk melakukan itu," kata Belva.
"Hal inilah yang melatar belakangi saya dan rekan saya, Iman mendirikan Ruang Guru. Saya ingin mengajak seluruh anak muda untuk bekerja bersama. Dulu kalau misalnya kita tidak suka atau puas dengan isu sosial, akhirnya yang dilakukan itu demo. Tapi sekarang anak muda bisa langsung membuat solusinya. Kalau saya misalnya, saya enggak puas degan isu pendidikan di Indonesia, akhirnya saya buat langsung solusinya, yaitu Ruang Guru," katanya.
Dan karena ini berhubungan dengan teknologi, akhirnya lokomotifnya adalah anak muda dan di zaman ini anak muda lebih powerful. Karena lebih tahu teknologi, tahu cara menggunakannya, dan paham betul isu-isu sosial di sekitarnya, akhirnya kita sebagai anak muda enggak menunggu orang lain.
"Jangan-jangan pahlawan selanjutnya adalah anak-anak muda ini. Walaupun kita masih muda kita punya banyak kekuatan untuk melakukan perubahan untuk Indonesia," ujarnya.
Dalam memulai sebuah menemuka passion Belvera menyarankan untuk bereksperimen dengan hal-hal yang disuka, dicoba dulu dan mencemplungkan diri dalam bidang tersebut.
"Jadi jangan cuma baca-baca aja di internet, jangan diskusi saja, tapi lakukan suatu project yang real. Dulu Ruang Guru adalah project kecil-kecilan dan akhirnya bisa sebesar ini. Startup yang lain juga awalnya project kecil-kecilan. Tapi mereka ga akan bisa seperti sekarang kalau mereka tidak memulai," kata Belva
Hidup di dunia digital, masyarakat sekarang dimudahkan urusan modal. Karena untuk memulai sebuah usaha tidak perlu punya aset, karyawan, dan logistik yang banyak.
"Awalnya untuk membuat website Ruang Guru pertama adalah mahasiswa ITB dengan bayaran yang tak seberapa. Itu yang saya bawa ke investor untuk mendapatkan modal. Jadi jangan takut untuk memulai, jangan ditunda-tunda, karena modalnya tidak banyak dan banyak yang sudah mau berinvestasi ke dunia digital," pungkas Belva. (cr18/tribun-medan.com)
0 Comments :
Post a Comment