Judul Postingan : Sembunyikan Sapu hingga Bersepatu Roda, Ini 6 Tradisi Unik Natal Dunia - KOMPAS.com
Share link ini: Sembunyikan Sapu hingga Bersepatu Roda, Ini 6 Tradisi Unik Natal Dunia - KOMPAS.com
Sembunyikan Sapu hingga Bersepatu Roda, Ini 6 Tradisi Unik Natal Dunia - KOMPAS.com
KOMPAS.com - Setiap 25 Desember, diperingati sebagai Hari Natal. Hari itu merupakan hari libur keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Selain untuk acara keagamaan, Natal juga dimanfaatkan oleh orang-orang di berbagai penjuru dunia untuk menghabiskan waktu bersama bersama keluarga dan orang terkasih.
Ada juga tradisi bertukar hadiah dan momen bahagia lainnya.
Meskipun sebagai hari libur, ada tradisi yang dilakukan oleh beberapa orang di berbagai belahan dunia untuk merayakan Natal. Berikut ulasannya:
1. Tradisi Sapu (Norwegia)
Mungkin salah satu tradisi Malam Natal yang paling tidak lazim dapat ditemukan di Norwegia, di mana orang menyembunyikan sapu mereka.
Ini adalah tradisi yang berabad-abad yang lalu ketika orang percaya bahwa penyihir dan roh jahat keluar pada malam Natal. Mereka mencari sapu untuk ditinggali.
Sampai hari ini, banyak orang masih menyembunyikan sapu mereka pada tempat paling aman di rumah.
Baca juga: 8 Tradisi Natal Unik Keluarga Kerajaan Inggris
2. Festival Lentera Raksasa (Filipina)
Festival ini diadakan setiap tahun pada hari Sabtu sebelum malam Natal di Kota San Fernando. Berkat lentera yang memiliki diamater raksasa, festival ini menarik penonton dari seluruh penjuru negeri bahkan dunia.
Pada mulanya, festival ini diawali pada 1904 yang diikuti oleh berbagai desa untuk menampilkan lentera terbaik yang memiliki kerumitan desainnya.
Lentera awal memiliki berdiameter sekitar 0,5 meter, terbuat dari "papel de hapon" (kertas origami Jepang) dan diterangi oleh lilin.
Saat ini, lentera terbuat dari berbagai bahan dan telah tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka diterangi oleh bola lampu listrik yang berkilau.
3. Festival Kambing Gavle (Swedia)
Kambing Gavle berawal dari abad ke-11. Legenda menyebutkan, sosok kambing seukuran manusia ini membantu Sinterklas untuk mengendalikan iblis.
Pada abad ke-19, banyak orang di Swedia yang berpakaian dengan dandanan seperti kambing untuk memberikan hadiah pada momen Natal kepada semua orang.
Banyak ayah yang menggunakan kostum ini untuk memberikan hadiah kepada keluarganya.
Memasuki 1996, sosok kambing dibuat setinggi 13 meter di Swedia. Kambing ini terbuat dari tumpukan jerami dan menjadi tontonan khusus pada perayaan Natal.
Selain untuk perayaan, simbol kambing Gavle ini juga untuk simbol Natal yang dihormati.
Baca juga: Melihat Kembali Perayaan Natal yang Dilakukan Hitler dan Nazi...
4. Roller Skate (Venezuela)
Ketika Natal tiba, di Caracas (Ibukota Venezuela) penduduk berjalan-jalan mengelilingi kota menggunakan sepatu roda atau roller skate. Tradisi ini memang sudah dilakukan oleh mereka selama bertahun-tahun.
Pada masa kini, jalan-jalan kota ditutup untuk lalu lintas sepatu roda dari pukul 08.00 pagi. Para jemaat bisa pergi ke Gereja dengan aman menggunakan separu roda mereka.
5. Hari Saint Nicholas (Jerman)
St Nicholas (yang diperankan orang) mengunjungi anak-anak di sekolah atau di rumah dan sebagai imbalan untuk permen atau hadiah kecil. Imbalannya adalah setiap anak harus membacakan puisi, menyanyikan lagu, atau menggambar.
Namun kedatangan St Nicholas tak selalu menyenangkan. Terkadang dia juga membawa Knecht Ruprecht, karakter seperti setan mengenakan pakaian gelap yang ditutupi dengan lonceng dan jenggot kotornya.
Knecht Ruprecht membawa tongkat atau cambuk kecil di tangan untuk menghukum anak-anak yang berperilaku nakal.
Baca juga: Kisah Sinterklas, Legenda Eropa yang Populer di Amerika...
6. Parade Krampus (Austria)
Namun jika mereka tinggal di Austria, momen Natal akan dijumpai makhluk yang mengerikan bernama Krampus.
Krampus merupakan anak buah St Nicholas yang berkeliaran di jalanan untuk mencari anak-anak yang berperilaku buruk.
Selama bulan Desember, sosok Krampus bisa ditemui di jalan-jalan Austria dan menakuti anak-anak. Pemeran Krampus biasanya adalah orang dewasa.
0 Comments :
Post a Comment