5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia

5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia Rss Online 5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia, Olahraga,

Judul Postingan : 5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia
Share link ini: 5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia

BACA JUGA


5 Momen Terbaik Olahraga Internasional di 2018 - CNN Indonesia

KALEIDOSKOP 2018

CNN Indonesia | Selasa, 25/12/2018 16:24 WIB

Bagikan :  

Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam momen olahraga terjadi sepanjang 2018. Mulai dari gelar juara ketiga Real Madrid di Liga Champions, hingga kemenangan kontroversial Khabib Nurmagomedov atas Conor McGregor. Berikut lima momen terbaik olahraga internasional.

Tahun 2018 dihiasi banyak momen penting di dunia olahraga. Mulai dari sepak bola yang memanggungkan Piala Dunia tahun ini hingga NBA yang merupakan kebanggaan Amerika Serikat.

Berikut ini lima momen terbaik olahraga internasional di 2018:

1. Real Madrid Hattrick Gelar Liga Champions

Real Madrid mencatat hattrick gelar Liga Champions pada musim 2017-2018. Los Blancos menumbangkan Liverpool di babak final dengan skor 3-1 di hadapan sekitar 61 ribu penonton Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, pada 26 Mei.

Tiga gol Los Blancos dicetak Karim Benzema (51') dan Gareth Bale (64', 83'). Sementara Sadio Mane menyumbang satu-satunya gol untuk Liverpool pada menit ke-55.

Real Madrid berhasil mencatat hattrick trofi Liga Champions.Real Madrid berhasil mencatat hattrick trofi Liga Champions. (REUTERS/Javier Barbancho)
Kemenangan tersebut menjadikan Madrid sebagai tim pertama yang mampu memenangkan Liga Champions untuk tiga musim beruntun. Hingga 2018, total Los Merengues mencatat 13 trofi Liga Champions.

2. Era Golden State Warriors di NBA

Golden State Warriors semakin menancapkan dominasi di kompetisi basket Amerika Serikat setelah memastikan titel juara NBA pada 8 Juni. Itu adalah gelar ketiga Warriors sejak 2015.

Dalam empat musim terakhir, Warriors hanya sekali gagal meraih gelar juara pada 2016. Kala itu, gelar juara NBA direbut Cleveland Cavaliers.

Golden State Warriors mulai menunjukkan dominasi di NBA saat ini.Golden State Warriors mulai menunjukkan dominasi di NBA saat ini. (David Richard-USA TODAY Sports)
Selama empat musim belakangan final NBA selalu mempertemukan antara Warriors melawan Cavaliers.

Golden State Warriors saat ini bertabur bintang mulai dari Stephen Curry, Kevin Durant, Andre Iguodala, Draymond Green, dan Klay Thompson.

3. Prancis Juara Piala Dunia

Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di hadapan sekitar 78 ribu penonton Stadion Luzhniki, Moskow, pada 15 Juli.

Empat gol untuk Prancis dicatat lewat gol bunuh diri penyerang Kroasia Mario Mandzukic (18'), penalti Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65'). Sedangkan dua gol Kroasia tercipta dari Ivan Perisic (28') dan Mandzukic (69').

Timnas Prancis berhasil jadi juara Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah pertama kali meraih sukses pada 1998.Timnas Prancis berhasil jadi juara Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah pertama kali meraih sukses pada 1998. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Itu merupakan gelar juara dunia yang kedua bagi Les Blues setelah mereka sebelumnya jadi juara pada 1998.

4. Unifikasi Korea di Asian Games dan Para Games 2018

Korea Selatan dan Korea Utara mencetak sejarah dalam Asian Games 2018 (18 Agustus-2 September) dan Asian Para Games (6-13 Oktober). Tahun ini adalah kali pertama bendera unifikasi Korea berkibar di ajang tersebut.

Bendera tersebut bergambar peta semenanjung korea berwarna biru dengan latar putih. Warna putih biru pun dipilih menjadi seragam kontingen kedua negara.

Nomor perahu naga jadi salah satu yang menyumbang medali untuk kontingen Korea Bersatu di Asian Games.Foto: REUTERS/Alfie Lee
Nomor perahu naga jadi salah satu yang menyumbang medali untuk kontingen Korea Bersatu di Asian Games.

Tim Korea Bersatu mengumpulkan empat medali Asian Games yakni satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Sedangkan di Asian Para Games meraih dua medali yaitu satu perak dan satu perunggu.

5. Kemenangan Khabib Atas McGregor

Petarung Rusia Khabib Nurmagomedov mempertahankan gelar UFC Lightweight Championship sekaligus mencatat rekor pertarungan 27 kemenangan tanpa kalah. Pria berusia 30 tahun tersebut berhasil menggagalkan ambisi petarung Irlandia Conor McGregor merebut gelar tersebut dalam UFC 229 di Las Vegas, Nevada, pada 6 Oktober.

Khabib mengalahkan McGregor dengan cekikan leher pada ronde keempat. Kemenangan tersebut makin diperbincangkan lantaran Khabib mengamuk hingga melompat keluar ring oktagon pasca bertarung.

Nama Khabib Nurmagomedov menjadi jauh lebih populer setelah mengalahkan Conor McGregor. Harry How/Getty Images/AFP)
Dalam konferensi pers usai pertarungan, Khabib mengaku kesal dengan McGregor dan timnya karena sering mengejek secara personal sepanjang persiapan jelang pertarungan. McGregor menyebut ayah Khabib sebagai sosok yang 'bau' dan menganggap manajer Khabib, Ali Abdelaziz, sebagai teroris.
Setelah pertarungan ini usai, nama Khabib melejit dan lebih populer dibandingkan sebelumnya. Meski berstatus sebagai juara bertahan, sebelumnya nama Khabib kalah populer dibandingkan McGregor yang lebih dulu jadi bintang UFC. (map/ptr)

Bagikan :  



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment