Judul Postingan : Presiden Minta Beri Ruang ke Pengusaha Daerah di Blok Masela | Ekonomi - Gatra
Share link ini: Presiden Minta Beri Ruang ke Pengusaha Daerah di Blok Masela | Ekonomi - Gatra
Presiden Minta Beri Ruang ke Pengusaha Daerah di Blok Masela | Ekonomi - Gatra
Ambon, Gatra.com- Presiden Joko Widodo mengintruksikan kepada SKK Migas untuk membuka ruang bagi pengusaha daerah agar dapat berkontribusi dalam proyek blok masela.
Hal ini disampaikan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto kepada wartawan usai melakukan pertemuan bersama Gubernur Maluku dan Inpex di Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, proyek ini sesuai arahan Presiden kepada SKK Migas, adalah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi daerah dan nasional. Sehingga pihaknya bersama Inpex selaku pengelola dan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku akan menyiapkan berbagai hal dengan sebaik mungkin.
"Untuk daerah presiden menekankan bagaimana menggunakan kapabilitas lokal yakni tenaga kerja. Pengusaha daerah diberi ruang untuk bisa berkontribusi dalam proyek ini. Ini sejak awal kami menerima instruksi dari beliau (Presiden)," katanya.
Pertemuan yang berlangsung tadi, lanjut Soetjipto, membicarakan mengenai laporan perkembangan proyek blok masela.
"Kita harapkan bisa mencapai scedule yang diharapkan, bahkan Gubernur mengharapkan dan mendorong agar lebih cepat. Insya Allah akan kita usahakan dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Kerjasama antara Inpex dan Shell selaku investor bersama Gubernur serta SKK Migas, selama ini diakui Soetjipto berjalan sangat baik.
"Mudah-mudahan jadi awal yang baik dalam proyek abadi blok masela," jelasnya kepada awak media.
Kerjasama yang baik ini diharapkan dapat menyiapkan semua hal. Oleh Pemda sendiri telah menyiapkan kemampuan dan sebagainya, yaitu dengan mengirim anak-anak mengikuti pendidikan.
"Karena tenaga kerja yang terlibat, pengusaha dan vendor yang terlibat harus memahami mengenai karkater industri migas ini," terangnya.
Reporter: Chen Toisuta
Editor: Zairin Salampessy
0 Comments :
Post a Comment