Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo

Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo Rss Online Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo, Teknologi,

Judul Postingan : Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo
Share link ini: Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo

BACA JUGA


Teknologi untuk Tunanetra - Majalah Tempo

Gelang Sonar

Gelang navigasi sekaligus arloji pintar buat penyandang tunanetra Sunu Band bikinan Sunu Inc ini menggunakan sensor sonar atau echolocation untuk mendeteksi obyek dalam radius 5,5 meter. Alat ini memanfaatkan getaran haptic—teknik yang mengaplikasikan sensasi sentuhan—untuk memberi tahu penggunanya jarak obyek, juga mengabarkan waktu dan tempat. Sunu juga dilengkapi dengan kompas dan pelacak Global Positioning System yang ada di telepon seluler pintar via Bluetooth.

Rp 4,23 juta

 


 

My Eye 2

Kacamata Kamera

Kacamata yang dilengkapi sebuah kamera MyEye 2 dari OrCam ini diperuntukkan bagi penyandang tunanetra dan penderita kerusakan penglihatan. Menggunakan alat ini mudah. Cukup dengan mengarahkan pandangan ke obyek atau teks yang disasar, alat ini akan mengubahnya menjadi suara. MyEye 2 dapat mengidentifikasi obyek dan warna serta produk berdasarkan corak-corak barcode, juga menyimpan lebih dari 100 wajah. Kamera ini pun dapat membaca semua jenis dan ukuran font.

Rp 49,45 juta

 


 

Kacamata Realitas Maya

Kacamata Realitas Maya

Kacamata untuk penyandang tunanetra dan penderita kerusakan penglihatan yang dikategorikan sebagai legally blind, eSight 3 dari eSight Corp ini mirip dengan perangkat realitas maya (virtual reality). Kacamata eSight 3 menggunakan kamera beresolusi 21,5 megapiksel untuk menangkap video yang ditayangkan secara langsung di depan mata pengguna. Pengguna eSight 3 dapat memperbesar penglihatannya hingga 24 kali serta mengatur kontras dan fokus via konsol secara instan.

Rp 84,06 juta

 


 

Cincin Pintar

Cincin Pintar

Cincin pintar Orii buatan perusahaan rintisan dari Hong Kong, Origami Labs, ini dapat membantu penderita kerusakan penglihatan seperti Peter Wong, sang pendiri Origami Labs, mengoperasikan peralatan elektronik hanya dengan perintah suara. Pengguna cukup menempelkan jari yang mengenakan Orii ke lubang telinga untuk mendengar dan membuat instruksi, seperti menelepon, mengirim pesan teks, atau memerintahkan perabotan rumah pintar.

Rp 2,82 juta



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment