Judul Postingan : La Ciclova de Bogot, Hari Bebas Kendaraan Terbesar di Dunia - Travel Tempo.co
Share link ini: La Ciclova de Bogot, Hari Bebas Kendaraan Terbesar di Dunia - Travel Tempo.co
La Ciclova de Bogot, Hari Bebas Kendaraan Terbesar di Dunia - Travel Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - Kota-kota besar di Indonesia menerapkan car freeday saban hari Minggu, sebulan sekali. Tapi tidak dengan Bogota, Ibu Kota Kolombia. Kota itu menerapkan car freeday – hari bebas kendaraan bermotor – dengan sebutan La Ciclovía de Bogotá. Alias hari bersepeda Bogotá.
Di hari nan “suci” bagi penduduk kota, dari pukul 07.00 sampai jam 14.00 setiap hari Minggu, pemerintah kota Bogota menutup 75 mil jalan raya atau sekitar 150-an kilometer. Warga kota pun menggunakannya untuk bersepeda, berlari, dan atau sekadar jalan kaki. Dikenal sebagai La Ciclovía, inisiatif ini telah menginspirasi acara serupa di seluruh dunia.
Meskipun lalu lintasnya sering tercekik oleh kemacetan, Bogotá adalah salah satu kota paling ramah terhadap pesepeda di dunia. Tidak hanya itu, Bogota merupakan rumah bagi Cicloruta - jaringan jalur sepeda paling luas di Amerika Latin - tetapi juga memiliki acara mingguan yang dikenal sebagai La Ciclovía.
Asal-usul La Ciclovía dimulai pertama kali pada 1974. Lalu yang kedua pada tahun 1976. Pada perhelatan yang kedua, pemerintah kota Bogota La Ciclovía sebagai program resmi pemerintah, yang awalnya dengan empat rute.
Program ini mengalami beberapa kemunduran dari pertengahan 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Namun persoalan pemanasan global, polusi, dan kepadatan lalu lintas, membuat pemerintah kota Bogota pada tahun 1995, menambah rute La Ciclovía de Bogotá dari 13 mil menjadi 75 mil. Sejak itu, La Ciclovía telah berkembang menjadi kota yang paling ramah bagi pesepeda.
Luas car freeday di Bogota mencapai luas 75 mil, terbesar di dunia dan ditiru negara-negara lain. Foto: Peter Angritt
Setiap hari Minggu antara pukul 07.00 dan 14.00, lebih dari satu juta orang datang untuk bersepeda, lari, bersepatu roda, dan berjalan di sepanjang jalan yang bebas kendaraan bermotor.
Pengendara sepeda bisa melintasi warga yang merayakan piknik masal. Mulai dari kerumunan pensiunan hingga anak-anak yang membawa anjing piaraan mereka. Penduduk kota dari segala usia dapat menikmati berbagai lingkungan di Bogotá, semuanya terhubung oleh La Ciclovía.
Tetapi tidak semua orang menyukai La Ciclovía. Banyak pemilik bisnis mengeluh tentang kehilangan peluang selama La Ciclovía – semisal sopir taksi dan jasa angkutan lainnya. Sementara pemilik mobil pribadi juga tak happy. Namun keluhan mereka sebagian besar diabaikan. La Ciclovía telah menjadi program yang sangat dicintai, dengan sekitar seperempat penduduk kota memanfaatkannya setiap hari Minggu.
Sebagai salah satu acara rekreasi massal paling sukses di dunia, La Ciclovía telah menarik perhatian negara-negara lain, menginspirasi inisiatif serupa di seluruh dunia. Ciclavia bermunculan di banyak negara, termasuk di Peru, Chili, dan Argentina; di Australia, Meksiko dan India; dan di berbagai kota di Kanada dan Amerika Serikat.
Hari bebas kendaraan bermotor merupakan hari piknik di Bogota. Foto: Felipe Restrepo Acosta
Di Jakarta, Solo, Surabaya, Makassar, dan kota-kota lain di Indonesia, menyebutnya sebagai car freeday.
0 Comments :
Post a Comment