Judul Postingan : Trump Ancam Meksiko, Bursa Saham Dunia Rontok Ekonomi • 03 June 2019 20:21 - CNN Indonesia
Share link ini: Trump Ancam Meksiko, Bursa Saham Dunia Rontok Ekonomi • 03 June 2019 20:21 - CNN Indonesia
Trump Ancam Meksiko, Bursa Saham Dunia Rontok Ekonomi • 03 June 2019 20:21 - CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah bursa saham utama di dunia rontok tertekan ancaman pengenaan tarif bea masuk impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Meksiko. Ancaman tersebut diberikan bila Meksiko tidak menghentikan arus migrasi ilegalnya yang melintasi perbatasan AS-Meksiko.Sebelumnya, Trump mengatakan akan mengenakan tarif bea masuk impor sebesar 5 persen terhadap produk-produk dari Meksiko mulai 10 Juni mendatang. Bahkan, ia mengancam tarif bea masuk impor bisa meningkat menjadi 25 persen bila Meksiko tidak mematuhi tuntutan Trump.
Akibat ancaman tersebut, indeks Dow Jones di AS turun 1,41 persen ke posisi 24.815 pada penutupan perdagangan hari ini, waktu setempat. Begitu pula dengan indeks S&P500 yang minus 1,32 persen menjadi 2.752.
Di kawasan Eropa, indeks Euro STOXX ikut melemah 0,22 persen menjadi 3.273. Lalu, indeks FTSE100 di Inggris turun 0,32 persen menjadi 7.138, CAC40 di Perancis minus 0,2 persen menjadi 5.197, dan DAX di Jerman terperosok 0,25 persen menjadi 11.697.
Sedangkan di kawasan Asia, indeks Nikkei225 turun 0,92 persen menjadi 20.410, Shanghai Comp merosot 0,3 persen menjadi 2.890, dan Hang Seng di Hong Kong melemah 0,03 persen menjadi 26.893.
"Pasar saham global memulai minggu ini dengan nada yang sama dengan minggu lalu, di mana perdagangan terus berlangsung di tengah kekhawatiran akan perang dagang," ucap Analis Senior Pasar Perdagangan Joshua Malony seperti dikutip dari AFP, Senin (3/6).
Menurutnya, ancaman Trump menambah kecemasan investor di bursa saham. Apalagi sebelumnya, Trump juga sudah kembali mengibarkan bendera perang dagang dengan China.
Tak Berpengaruh
Trump mengenakan tarif bea masuk impor sebesar 25 persen untuk produk-produk dari Negeri Tirai Bambu dengan nilai US$200 miliar. Hal tersebut kemudian dibalas oleh China dengan mengumumkan akan memberlakukan tarif bea masuk impor baru bagi produk-produk impor dari AS senilai US$60 miliar.
Kendati demikian, dampak ancaman Trump terhadap Meksiko rupanya tak berpengaruh negatif ke pasar mata uang. Justru mayoritas mata uang di dunia menguat dari dolar AS. Khususnya mata uang safe haven, seperti yen Jepang.
Di kawasan Asia, yen Jepang menguat 0,01 persen dari dolar AS. Diikuti dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia 0,21 persen, dan dolar Singapura 0,39 persen.
Kemudian, baht Thailand menguat 0,44 persen, peso Filipina 0,55 persen, rupee India 0,62 persen, dan won Korea Selatan 0,73 persen. Hanya yuan China yang melemah 0,02 persen dari dolar AS. (uli/asa)
0 Comments :
Post a Comment