Judul Postingan : Moskow, Wisata Sejarah Dunia - iNews
Share link ini: Moskow, Wisata Sejarah Dunia - iNews
Moskow, Wisata Sejarah Dunia - iNews
MOSKOW, iNews.id - Apa yang Anda pikirkan tentang Rusia? Banyak orang penasaran dengan negara yang dulu sangat tertutup, kini sudah terbuka itu.
Bagi saya, fakta menarik tentang Rusia tidak hanya negara dengan sosok pemimpin berpengaruh, tapi juga perkembangan budaya dan warganya dari dulu hingga kini. Rusia sudah membuka diri terhadap dunia luar, termasuk untuk para wisatawan.
Tempat-tempat cantik yang berdiri di pusat-pusat kota, museum dan gereja sudah menjelma menjadi destinasi wisata tujuan para turis. Sama seperti negara-negara di Eropa, Rusia menawarkan wisata sejarah dengan bangunan-bangunan kuno yang terjaga keaslianya.
Sejak perhelatan Piala Dunia 2018 lalu, jumlah wisatawan ke negara ini terus meningkat. Moskow dan St Peterburg adalah dua kota yang banyak menjadi tujuan wisata. Bagi para pencinta sejarah, Rusia bisa jadi merupakan negara yang kaya cerita.
Sepanjang tahun, di setiap lokasi banyak sekali rombongan wisatawan, khususnya mereka yang berasal dari Asia dan Tiongkok. Untuk warga Muslim, Rusia bukan lagi menjadi negara yang menakutkan dalam urusan makanan. Pasalnya, makanan-makanan halal disajikan di hotel-hotel dan restoran.
Perjalanan saya ke Rusia pada liburan setelah Lebaran tahun ini adalah mimpi sejak lama. Rasa penasaran yang mendorong saya untuk berkunjung ke negara ini, ingin membuktikan berubahnya Rusia pascaruntuhnya Uni Soviet yang sangat terkenal itu.
Warga 'Berpesta' di Musim Panas
Pada Juni ini, warga Rusia khususnya Moskow tengah menikmati musim panas. Masa ini adalah waktu “berpesta” bagi mereka. Berpesta artinya warga di kota ini senang menyambut musim panas, hampir semuanya mengisi musim “langka” ini dengan kegiatan di luar rumah.
Anak-anak diantar orangtuanya sengaja berjalan-jalan di tempat terbuka agar kulitnya terbakar matahari. Berbeda dengan orang Jakarta yang selalu berusaha menghindari matahari. Musim dingin yang panjang, menjadikan warga di Moskow selalu rindu dengan sengatan sang surya. Saya pun harus rela “panas-panasan” untuk bisa jalan-jalan menyusuri kota ini.
Pada musim panas membuat durasi siang di Moscow lebih lama dibanding Indonesia, yakni 18 jam. Jadi bisa dibayangkan, pukul 21.00 waktu setempat langit masih cerah. Begitupun saat terbangun pukul 04.00 melihat jendela, suasana di luar sudah terlihat terang.
Meski demikian, aktivitas warga tetap sama. Memulai keseharian mereka pada pukul 07.00 atau 08.00 waktu setempat. Sementara pada malam harinya, sekalipun langit terang, acara di tempat-tempat hiburan malam sudah dimulai sejak pukul 20.00.
Moskow Kota Macet
Moskow adalah kota dengan penduduk terbanyak di Rusia. Warga Moskow tinggal di apartemen-apartemen karena pemerintah melarang bangunan rumah berdiri di kota ini. Kita baru melihat bangunan rumah berbahan kayu khas negara ini saat bergeser ke luar kota.
Sebagai Ibu Kota, Moskow menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama. Aktivitas warganya pun terbilang tinggi. Sekalipun pilihan transporasi umum beragam, ada trem, bus dan kereta, namun macet tetap menjadi pemandangan di jalan raya pada jam-jam sibuk. Seperti Jakarta, Moskow juga kota macet, terlebih saat ini ada banyak titik lokasi pengerjaan infrastruktur jalan yang membuat kemacetan bertambah.
Editor : Tuty Ocktaviany
0 Comments :
Post a Comment