Judul Postingan : Marah Buat Berat Badan Kita Bertambah? Begini Sains Menjelaskannya - Intisari
Share link ini: Marah Buat Berat Badan Kita Bertambah? Begini Sains Menjelaskannya - Intisari
Marah Buat Berat Badan Kita Bertambah? Begini Sains Menjelaskannya - Intisari
National Geographic
Marah buat berat badan kita bertambah?
Intisari-Online.com - Marah adalah sikap wajar. Sebab, setiap orang pasti pernah marah. Entah karena suasana hati buruk atau hal lainnya.
Sebenarnya, ada 3 jenis kemarahan dan masing-masing dari mereka memiliki gejala sendiri.
Misalnya menyalahkan diri sendiri, perilaku mengambil risiko, air mata palsu, dan masih banyak lainnya.
Oleh karenanya, kemarahan tidak sesederhana kelihatannya dan pengaruhnya bisa jauh lebih serius dari sebuah pertengkaran.
Baca Juga: Buat Orangtua, Ini Loh Pentingnya Anak Bermain di Luar Ruangan
Salah satu efek sampingnya bahkan bisa menambah berat berat.
Kok bisa?
Dilansir dari Bright Side pada Minggu (23/6/2019), para ilmuwan melakukan analisis mengenai kemarahan yang bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Semuanya dimulai dengan adrenalin
Kemarahan memanifestasikan dirinya tidak hanya dalam keadaan emosional kita, tetapi juga dalam proses kimiawi tubuh kita.
Ketika kita marah, adrenalin dilepaskan. Ini berfungsi untuk membuat kita siap untuk "bertarung atau lari”.
Karena aliran darah dari organ internal ke otot, kita tidak bisa merasa lapar ketika kita marah. Tetapi ini hanya memiliki efek jangka pendek.
Setelah tingkat adrenalin berkurang, kita merasa perlu untuk mengisi kembali energi yang hilang dan kita mulai mendambakan dan makan makanan.
Tetapi karena fakta bahwa kita cemas, ini dapat menyebabkan kita beralih ke makan yang emosional dan tanpa pikiran.
Ini berarti bahwa kita dapat makan sesuatu yang tidak baik untuk kita, yang akan membawa kita kesenangan dan kenyamanan, tidak mempertimbangkan apakah itu sehat untuk kita atau tidak.
Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-492: Ketika Senayan Masih Jadi Kampung Betawi dan Tebet Masih Berupa Hutan Belukar
0 Comments :
Post a Comment