Judul Postingan : 3 Objek Wisata Sejarah di Fremantle - CNN Indonesia
Share link ini: 3 Objek Wisata Sejarah di Fremantle - CNN Indonesia
3 Objek Wisata Sejarah di Fremantle - CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain Perth, kawasan Fremantle juga wajib dikunjungi turis ketika berwisata di Australia Barat.Warga lokal sering menyebut kota pelabuhan ini dengan nama Freo. Fremantle sangat menarik lagi kalau dikunjungi di bulan Oktober atau November karena sedang ada Festival Fremantle yang di dalamnya ada berbagai macam acara.
Berikut sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Fremantle:
1. Fremantle Prison
Penjara Fremanetle ini dapat dijangkau dengan berkendara 35 menit melewati Canning Haighway dari Kota Perth. Lokasi tepatnya ada di 1 The Terrace, Fremantle, WA 6160, Australia.
Tempat ini dibangun dari abad 19 untuk menampung narapidana dengan keamanan maksimal. Pengoperasian Penjara Fremantle hanya sampai tahun 1991.
Turis yang mengunjunginya dapat mengikuti tur dengan pemandu selama 75 menit.
Fremantle Prison. (Dok. YHA Hostels)
|
Selama satu jam lebih, turis akan diajak melihat-lihat berbagai ruangan sambil diceritakan kisah-kisah di balik ruangan yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Seusai jalan-jalan di dalam penjara, turis bisa makan di minum dalam kafe yang buka dari pukul 10.00-17.00.
Tiket masuk Penjara Fremanetle mulai dari AUD 22 (sekitar Rp219 ribu) per orang tergantung jenis tur yang diinginkan dan buka setiap hari kecuali hari besar keagamaan.
Adapun tur lainnya yakni, Convict Prison dengan harga tiket AUD 22, True Crime dengan harga tiket AUD 22, Tunnels Tour dengan harga tiket AUD 65 (Rp648 ribu), Torchlight Tour dengan harga tiket AUD 28 (Rp279 ribu).
2. Western Australia Maritime Museum
Museum Maritim Australia Barat menyimpan sejarah kemaritiman dari kota Fremantle. Masih di lokasi yang sama ada Western Australia Shipwrecks Museum (Museum Kapal Karam). Jarak antar keduanya hanya lima menit dengan berjalan kaki.
Museum-museum ini disebut sebagai museum arkeologi dunia maritim, karena menyimpan ratusan bangkai kapal yang ditemukan di pantai-pantai Australia Barat berikut artefak-artefak penting yang masih ada di dalamnya.
Museum Maritim Australia Barat memiliki beberapa galeri unik yang memperlihatkan kekayaan maritim di sana.
Western Australia Maritime Museum. (Istockphoto/fotofritz16)
|
Museum ini juga rumah bagi kapal pesiar pemenang penghargaan Piala Amerika, yakni Australia II, kapal selam kelas Oberon yakni HMAS Ovens, Parry Endeavour Jon Sanders dan banyak kapal ikonik lainnya dari sejarah maritim Australia Barat.
Museum Maritim Australia Barat buka setiap hari dari pukul 09.30-17.00 dan libur di hari besar keagamaan.
Tiket masuknya seharga AUD 15 (sekitar Rp149 ribu) untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak.
3. Roundhouse
Roundhouse adalah bangunan publik tertua di Australia Barat yang dibangun sejak Januari 1831. Bentuknya bundar dan di tepi laut.
Lokasinya ada di tebing di tepi laut. Dari sini turis bisa melihat sebagian Kota Fremantle.
Hingga tahun 1886, bangunan ini digunakan sebagai penjara. Setelah itu Roundhouse digunakan sebagai markas polisi hingga akhir 1890-an dan kemudian digunakan sebagai markas untuk polisi air.
Roundhouse. (Istockphoto/AlbertPego)
|
Roundhouse juga pernah digunakan sebagai gudang Pelabuhan Fremantle. Ketika diancam dengan pembongkaran pada tahun 1920-an, warga lokal meminta Roundhouse tetap dipertahankan.
Mural menjadi objek wisata menarik di sini. Turis bisa melihat mural melingkar dan menyatu di rumah berseberangan sepanjang High Street dari Roundhouse.
Roundhouse buka setiap hari kecuali hari besar keagamaan. Tidak ada tiket masuk di sini, namun alangkah baiknya untuk memberi donasi untuk pemeliharaan bangunannya.
(agr/ard)
0 Comments :
Post a Comment