Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com

Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com Rss Online Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com, Hiburan,

Judul Postingan : Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com
Share link ini: Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com

BACA JUGA


Politisi Demokrat Sebut Pembicaraan Jatah Menteri sebagai Hiburan Demokrasi - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai  Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, dibeberkannya pembagian kursi menteri oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, merupakan hiburan di tengah riuhnya suasana demokrasi. 

Termasuk, dipertimbangkannya Komandan Satgas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu kandidat menteri. 

Ferdinand mengatakan, pernyataan soal pembagian kursi menteri yang dikemukakan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,  Hashim Djojohadikusumo itu bukan sesuatu yang penting.

Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

Sebab, pembagian posisi menteri kabinet tentu akan menjadi hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden, jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

"Anggapan ini sebagai sebuah hiburan saja ditengah demokrasi bukan menjadi sesuatu yang penting sekali pernyataan Hashim tersebut ya, karena domain kabinet itu adalah hak prerogatif pak Prabowo nanti dan tentu dibantu oleh Sandiaga Uno sebagai wakil presiden," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

Menurut Ferdinand, pembicaraan terkait pembagian posisi menteri sudah dibicarakan secara khusus antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan calon presiden.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengikuti komitmen dan kerja sama dari kedua ketua umum partai tersebut.

Ferdinand juga mengatakan pembicaraan terkait pembagian kursi menteri tak perlu dibahas. 

"Kita sedang fokus untuk memenangkan Pilpres ini dulu di luar bicara kursi menteri," tuturnya.

Sebelumnya, Hashim mengatakan, pembicaraan mengenai pembagian kursi menteri di koalisi partai pendukung capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga sudah dibahas.

Baca juga: Menurut AHY, Bicara Jatah Menteri Melukai Perasaan Rakyat

Hashim mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan tujuh posisi menteri dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan enam posisi menteri. Sementara itu, untuk 2 partai lain yaitu Partai Demokrat dan Berkarya masih dalam pembahasan BPN Prabowo-Sandiaga.

"Untuk partai-partai lain, saya kira masih dalam diskusi," ujar Hashim.

Selain itu, ketika ditanya mengenai nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk sebagai salah satu kandidat menteri, Hashim mengatakan hal itu masih dalam pertimbangan.

"Iya salah satu yang dipertimbangkan. Tapi masih dipertimbangkan," ujar Hashim.




Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment