Judul Postingan : Laris Manis Bisnis Sewa Pakaian Adat, Raup 30 Juta Jelang Hari Kartini - detikFinance
Share link ini: Laris Manis Bisnis Sewa Pakaian Adat, Raup 30 Juta Jelang Hari Kartini - detikFinance
Laris Manis Bisnis Sewa Pakaian Adat, Raup 30 Juta Jelang Hari Kartini - detikFinance
Jakarta - Jelang peringatan hari lahir Raden Ajeng Kartini, 21 April, bisnis penyewaan pakaian adat tradisional laris manis. Salah satunya di gerai penyewaan pakaian adat Sewaajah.com. Di perayaan besar seperti ini, keuntungan yang diraup Sewaajah.com bisa mencapai Rp 30 juta.Pemilik Sewaajah.com Tia Amalia Ulfah menyatakan, perayaan Kartini ini yang paling ramai. Pesanannya bisa mencapai 2-3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa, dengan total pesanan hingga hari ini mencapai 80 baju.
Perempuan yang akrab disapa Tia memulai usaha penyewaan ini pada 2016 dengan modal awal Rp 5 juta. Saat itu, ia hanya memiliki kurang lebih 20 macam baju adat. Kini koleksinya sudah mencapai 250 baju.
Mendekati hari lahir R.A Kartini, Tia meraup keuntungan Rp 20-30 juta. Pakaian adat yang paling diminati, yaitu pakaian adat Papua, suku Dayak, pakaian adat Sumatera Barat, dan Makassar.Untuk tarif sewa bajunya, Tia memasang harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 700.000. Setiap satu baju, dikenakan biaya jaminan sebesar Rp 50.000 untuk anak-anak, dan Rp 100.000 untuk dewasa. Jaminan ini digunakan sebagai antisipasi apabila ada kerusakan pada baju.
"Kita pernah dapat kerusakan di baju dari customer. Tapi kita ada uang jaminan. Kalau kerusakannya kecil, kita potong dari uang jaminan. Kalau besar, kita minta tambahan lagi," ujar Tia kepada detikFinance, Jumat (19/4/2019).
Tia mengatakan, hingga saat ini bisnisnya masih stabil. Setiap bulannya ia bisa meraup untung hingga Rp 10 juta. Oleh karena itu, Tia yang sebelumnya seorang karyawan, memilih untuk fokus pada usaha penyewaan pakaian adat miliknya.
Kini, Tia menerima pesanan sewa hingga 40 baju setiap bulannya di luar event besar. Dengan pemasaran melalui situs dan media sosial, Tia bisa mempertahankan performa bisnisnya.
Menurutnya, sejak memulai bisnis ini di tahun 2016, ia mulai merasakan peningkatan signifikan di tahun 2017. Lalu, dalam waktu 3 tahun ia bisa menambah koleksi pakaian adatnya hingga 250 baju.
Pemasaran Sewaajah.com diutamakan melalui situs dan sosial media instagram. Sejak rilis tahun 2016, Tia langsung mengoperasikan pemesanan melalui online.
Sejauh ini pesanannya masih fifty-fifty, namun untuk pemesanan online bisa melalui kurir. Dengan optimisme pada pertumbuhan usaha ini, Tia memilih untuk meninggalkan pekerjaannya di satu media dan fokus kepada Sewaajah.com. (hns/hns)
0 Comments :
Post a Comment