Judul Postingan : Kepala Daerah Harus Kompak, Saatnya Manfaatkan Efek Domino MotoGP - Lombok Post
Share link ini: Kepala Daerah Harus Kompak, Saatnya Manfaatkan Efek Domino MotoGP - Lombok Post
Kepala Daerah Harus Kompak, Saatnya Manfaatkan Efek Domino MotoGP - Lombok Post
MATARAM-Para kepala daerah harus kompak. Mereka perlu sering bertemu agar tidak kaku menyelesaikan banyak persoalan daerah. Pendekatan itu coba dilakukan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. Ia mengumpulkan para kepala daerah untuk saling bertukar gagasan dan program pembangunan.
Dalam forum pimpinan daerah yang berlangsung kemarin, para kepala daerah mengeluarkan unek-uneknya. Masing-masing kabupaten/kota punya segudang program untuk dijalankan. Selain minta bantuan dana, para kepala daerah juga ramai-ramai memprotes Pemprov dengan sindiran dan guyon.
Seperti Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmi yang langsung menodong para pejabat Pemprov dari Lombok Timur (Lotim). Meski banyak pejabat dari Lotim, termasuk Sekda NTB H Rosiady Sayuti namun perhatian mereka masih sedikit. Bahkan mereka terkesan tidak punya kepedulian.
”Bapak-bapak ini lahir di Lombok Timur, rumah juga di Lombok Timur, dan insya Allah dimakamkan juga di Lotim,” kata Sukiman disambut ketawa para peserta.
Ia meminta agar Lotim mendapat perhatian lebih. Dengan jumlah penduduk terbesar di NTB, daerahnya kerap menjadi pesakitan dengan angka kemiskinan tertinggi. Ia meminta Pemprov mengupayakan terbangunnya akses jalan langsung dari bandara ke Lotim. Sehingga roda perekonomian juga bisa tambah bergerak.
Hal sama diungkapkan Bupati Sumbawa HM Husni Djibril. Ia meminta Sumbawa mendapat perhatian lebih dari provinsi. Pembangunan infrastruktur harus diperbanyak untuk meningkatkan aksesibilitas antar kawasan. Seperti kawasan Samota dan daerah lain di sana.
”Banyak alam kita yang cantik-cantik tapi butuh akses ke sana,” ujarnya.
Termasuk rencana pembangunan rumah sakit yang butuh dukungan dana Rp 250 miliar. Mumpung gubernur dari Sumbawa, maka dia harus memberikan perhatian lebih ke tanah kelahirannya.
Sekda Lombok Barat H Muhammad Taufik bahkan langsung nodong di atas panggung. Menurutnya, bila program provinsi dan kabupaten/kota ingin selaras sangat gampang.
”Tapi yang sulit adalah mewujudkannya,” katanya.
Dalam forum pertemuan seperti itu, ada tiga kemungkinan tindak lanjut, pertama diberikan bantuan program, kedua hanya dicatat semua usulan, dan yang ketiga hanya mendapatkan doa. Baginya, kondisi pascagempa cukup berat untuk pemulihan.
”Jangan hanya catat dan doa, tapi realisasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan, muara dari semua program ada di kepemimpinan. Strategi yang menarik bukan pada seberapa bagusnya dokumen, namun kunci sukses adanya kerendahan hati para pemimpin saling bertemu.
”Kalau pemimpin-pemimpin sering bertemu tidak ada program yang sulit,” katanya.
Sehebat apapun program dibuat, kalau hati pemimpin jarang bertemu, jarang duduk bersama, hubungannya terlampau formal, mereka tidak akan mencapai apa-apa untuk NTB Gemilang.
”Ke depan harus ada forum kepala daerah sebagai wadah untuk saling bertemu,” katanya.
Di hadapan para bupati dan wali kota, Gubernur Zul memaparkan visi misinya membangun NTB Gemilang. Ada enam misi yakni menjadikan NTB daerah tangguh dan mantap, bersih melayani, sehat dan cerdas, asri dan lestari, sejahtera mandiri, dan misi menjadikan NTB sebagai daerah aman dan berkah.
Sukseskan MotoGP
Gubernur Zul menambahkan, dengan digelarnya MotoGP 2021 di KEK Mandalika, dukungan dana infrastruktur dari pusat cukup banyak. Semua aspek akan ditata untuk menyambut acara balapan motor kelas dunia itu. Sehingga daerah tidak perlu ragu mengusulkan dana pembangunan.
”Ini kesempatan buat kita,” ujarnya.
Semua kabupaten/kota harus berpartisipasi dan ambil bagian untuk menyukseskan. Momen itu harus dimanfaatkan untuk merencanakan pengembangan infrastruktur yang mendukung kelancaran acara itu.
”Pusat sangat serius,” katanya.
Kepala Bappeda NTB H Ridwan Syah menambahkan, semua usulan kepala daerah itu akan ditampung dan menjadi bahan pertimbangan. Setelah dievaluasi dan diverifikasi, usulan program dimasukkan ke dalam e-planning untuk dibahas dalam Musrenbang 4 April mendatang.
Data akan kita rekap dulu, usulan tersebut tidak harus diterima semua. Pendanaannya ada yang dibiayai bersama dan ada yang akan diusulkan melalui APBD NTB dan APBN.
”Makanya kita selaraskan,” katanya. (ili/r8)
0 Comments :
Post a Comment