Judul Postingan : KedaiKOPI Ajak Masyarakat Pantau Quick Count Lewat Aplikasi 'Suara TPS' - Tribunnews
Share link ini: KedaiKOPI Ajak Masyarakat Pantau Quick Count Lewat Aplikasi 'Suara TPS' - Tribunnews
KedaiKOPI Ajak Masyarakat Pantau Quick Count Lewat Aplikasi 'Suara TPS' - Tribunnews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) meluncurkan aplikasi yang dapat memantau langsung proses quick count melalui aplikasi 'Suara TPS' yang dapat diunduh melalui Google Playstore.
Untuk mengunduh aplikasi ini, masyarakat hanya perlu membuka aplikasi Google Playstore, mengetik Suara TPS pada kolom pencarian, dan mengunduhnya. Ini merupakan cara yang mudah untuk memantau proses penghitungan cepat agar acara berlangsung secara transparan.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto A Wibowo dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews mengatakan, di era teknologi informasi seperti saat ini semua informasi bisa diperoleh dengan sangat cepat, termasuk informasi soal hitung cepat Pemilu Serentak 2019.
Baca: Situng Baru Milik KPU Dapat Diketahui Hasilnya Kamis Besok
Apalagi, dalam musim politik sudah banyak sekali berita palsu (hoax) dan penipuan yang dilakukan oleh berbagai pihak sehingga publik rawan mendapatkan berita-berita yang sifatnya menjatuhkan salah satu kubu maupun mengubah keyakinan terhadap salah satu calon pasangan.
“Untuk itulah, diperlukan lembaga yang sifatnya netral dan dapat dipercaya publik dalam memberikan informasi Pemilu 2019,” ujarnya.
Baca: Komisioner KPU: Hasil dari Lembaga Survei Seharusnya Dapat Dipertanggungjawabkan
Melalui aplikasi Suara TPS ini, KedaiKOPI akan melaporkan secara langsung hasil metode hitung cepat (quick count) Pemilu serentak yang sedang berlangsung.
Masyarakat dapat mengakses sekaligus memantau secara langsung proses penghitungan suara untuk pemilihan pemimpin negara tersebut.
“Suara TPS, kami kembangkan agar masyarakat mengetahui bagaimana proses metode penghitungan cepat atau quick count itu berlangsung sehingga masyarakat sendiri dapat menilai jalannya penghitungan suara di kotak suara itu sesuai atau rekayasa,” jelasnya.
"Tentu kita tidak menginginkan kejadian seperti pemalsuan hasil quick count seperti yang pernah terjadi,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya transparansi kegiatan quick count, publik dapat menilai kredibilitas dari suatu lembaga survei dan turut berpartisipasi sebagai saksi dalam detik-detik penentuan pemimpin Indonesia dan wakil rakyat selama lima tahun ke depan.
0 Comments :
Post a Comment