Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co

Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co Rss Online Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co, Teknologi,

Judul Postingan : Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co
Share link ini: Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co

BACA JUGA


Teknologi PECD Minimalkan Luka pada Operasi Saraf Terjepit - Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi operasi Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) untuk penanganan herniated nucleus pulposus atau saraf terjepit di area leher meminimalkan luka. Operasi dengan teknologi ini diklaim hanya meninggalkan luka seperti bekas tertusuk jarum.

Baca juga: Sering Kesemutan dan Mati Rasa, Awas Saraf Terjepit

Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Meilia Cibubur, Mahdian Nur Nasution SpBS, mengatakan, PECD merupakan teknologi mutakhir dalam penanganan kasus HNP dan memiliki banyak kelebihan.

Di antara kelebihannya, menurut dia, tindakan PECD hanya membutuhkan sayatan empat milimeter guna memasukkan alat yang sudah dilengkapi dengan kamera untuk memandu dokter dalam melakukan operasi.

"Waktu operasi pasien juga menjadi lebih singkat, pemulihan cepat, kerusakan jaringan lebih minimal," kata Mahdian di Jakarta, Sealsa, 19 Februari 2019.

Dia menjelaskan tindakan bedah yang dilakukan pada bagian leher memiliki risiko tinggi lantaran di bagian tubuh tersebut banyak saraf penting.

Operasi konvensional untuk kasus saraf terjepit yang disebut Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF) membutuhkan dokter yang sangat berpengalaman dan memiliki keahlian tinggi.

Teknik ACDF membutuhkan sayatan empat sampai tujuh centimeter dan lebih banyak persiapan dibandingkan dengan teknik PECD.

"Karena pakai gunting, pisau, bor, bisa berbahaya. Kalau ada pembuluh darah karotis yang terkena bisa muncul perdarahan karena tekanan tinggi. Ada saluran napas, ada laring, tiroid, osefagus, banyak struktur organ penting di leher, yang berbahaya sekali kalau operasi dengan terbuka," kata dia.

HNP atau saraf terjepit adalah kondisi ketika isi bantalan antar-ruas tulang belakang bocor sehingga menekan saraf.

Bantalan tulang atau diskus di tulang belakang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar yang keras dan bagian dalam bantalan sendi, yang seperti jelly dan bisa mengalami kebocoran.

Diskus berperan sebagai penyerap kejutan. Bersama dengan dua sendi kecil di belakang leher, diskus akan membantu manusia menggerakkan leher.

HNP bisa terjadi di seluruh bagian tulang belakang mulai dari punggung bawah hingga tulang leher. Kalau terjadi di tujuh ruas tulang leher, penanganan saraf terjepit menjadi lebih menantang karena posisi antar-ruas tulang belakang lebih rapat.



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment