Judul Postingan : Menggambar Tumbuhkan Cinta Sains - Kedaulatan Rakyat
Share link ini: Menggambar Tumbuhkan Cinta Sains - Kedaulatan Rakyat
Menggambar Tumbuhkan Cinta Sains - Kedaulatan Rakyat
JAKARTA, KRJOGJA.com -Menggambar tumbuhkan anak cinta sains,Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui kegiatan Doodle Art Science Contest yang digelar di Gedung PP Iptek Taman Mini Indonesia Indah (TMII),Jakartab Sabtu (26/1/2019).
Kegiatan yang mengambil tema Makanan Kesukaanku tersebut melibatkan 184 siswa dari 84 SD se- wilayah Jabodetabek.
"Kami ingin anak-anak mengasah imajinasi, kreativitas dan ide-idenya melalui karya seni yang unik, menarik, dinamis dan bernuansa sains. Kali ini terkait dengan gizi dan pangan, bersamaan dengan peringatan hari gizi nasional,” kata Direktur PP Iptek M Syahrial Annas.
Kompetisi ini lanjut Syahrial bertujuan mengembangkan kreativitas generasi muda untuk mencintai sains dengan cara yang berbeda serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi demi kelangsungan hidup yang sehat.
Doodle Art itu sendiri merupakan teknik menggambar dengan mencoret-coret kertas, menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar. Sebuah karya Dooddle Art biasanya menggambarkan perasaan orang yang membuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan.
Direktur PP Iptek Syahrial Annas
Semakin dibuat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, kata Syahrial maka karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam. Dan itu membuat karya doodle tidak sekedar hobi tetapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya. Doodle Art juga termasuk seni ruma dua dimensi dan termasuk seni desain grafis yang menarik.
Doodle Art Science Contest digelar dalam rangka Hari Gizi sehingga temanya pun disesuaikan yakni Makanan Kesukaanku. Peserta Doodle Arti Science Contest terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori mewarnai dan kategori seni membuat. Untuk kategori mewarnai diperuntukkan bagi siswa SD kelas 1-3 sedang kategori seni membuat diperuntukkan bagi siswa SD kelas 4-6.
Dewan juri kompetisi tersebut berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Komunitas Doodle Art di Indonesia.
“Dengan pelaksanaan Doodle Art Science Contest, diharapkan ketertarikan anak-anak pada sain bisa meningkat,” tutup Syahrial.
PP Iptek sebagai science center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan visi dan misi negara. (Ati)
0 Comments :
Post a Comment