Judul Postingan : Jakarta Perlu Pembenahan untuk Menarik Wisatawan - Gatra
Share link ini: Jakarta Perlu Pembenahan untuk Menarik Wisatawan - Gatra
Jakarta Perlu Pembenahan untuk Menarik Wisatawan - Gatra
Jakarta, Gatra.com - Pemda DKI Jakarta membutuhkan pembenahan dan pengembangan strategi yang baik untuk mendapatkan peluang menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan laporan hasil penelitian tentang pariwisata di DKI Jakarta 2018 menunjukkan peluang wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) kembali berkunjung ke DKI Jakarta, masih relatif rendah.
“Bila kondisi masih seperti sekarang maka peluang wisnus kembali hanya sebesar 56 persen sementara wisman 63 persen. Namun, bila seluruh faktor wisata baik, peluangnya meningkat menjadi 97 persen. Artinya masih banyak hal perlu dibenahi lagi,” kata Trisno dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (10/1).
Menurut Trisno, faktor pendorong orang kembali berkunjung ke Jakarta antara lain aksesibilitas, atraksi, dan aktivitas. Faktor yang saat ini paling unggul dalam menarik wisatawan nusantara untuk kembali berwisata ke DKI Jakarta adalah kemudahan mendapatkan transportasi.
“Namun hambatan perjalanan atau macet paling banyak dikeluhkan. Jika permasalahan ini dapat diselesaikan, maka peluang wisatawan kembali ke Jakarta akan meningkat,” kata Trisno.
Selain itu yang menjadi sorotan para wisatawan adalah kekayaan spot foto dan pilihan aktivitas beragam di Jakarta.
“Sayangnya, tidak banyak petugas yang membantu para wisatawan di lokasi wisata serta minimnya area permainan anak,” ujarnya.
Bank Indonesia memberikan tujuh rekomendasi kepada pemerintah, pelaku sektor pariwisata, dan pemangku kepentingan lainnya. Yakni untuk memperbanyak promosi di media sosial, menempatan petugas di titik strategis dan pemberian petunjuk atau informasi wisata yang lebih luas.
“Memperbanyak lagi spot foto yang unik dan instagrammable, memperbanyak event khususnya festival olahraga dan budaya,” katanya.
Selain itu pilihan paket wisata private dan open trip, perbaikan sistem transportasi dari dan menuju tempat wisata, serta meningkatkan fasilitas yang sesuai kebutuhan/ karakteristik wisatawan.
“Pemda diharapkan untuk dapat lebih berperan dalam melakukan penataan,” kata Trisno.
Adapun koordinator Jakarta Tourism Forum, Salman Dianda Anwar mengatakan JTF merupakan wadah tempat berkumpulnya para pemerhati dan pemangku kepentingan yang ingin mendorong serta terlibat untuk mewujudkan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata berkelas dunia.
“Dan juga menjadikan Jakarta sebagai pusat halal dunia,” katanya.
Salman berkeyakinan Indonesia, khususnya DKI Jakarta, mampu mewujudkan hal itu dengan memanfaatkan potensi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, dengan keindahan alam, seni budaya, serta keunikan serta potensi wisata yang dimiliki.
“Sekarang tinggal bagaimana pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, dan seluruh stakeholder bergerak bersama merealisasikannya,” katanya.
Anthony Djafar
0 Comments :
Post a Comment