Judul Postingan : Ini Daerah yang Rawan Bencana yang Dirilis BPBD Kabupaten Madiun - TIMES Indonesia
Share link ini: Ini Daerah yang Rawan Bencana yang Dirilis BPBD Kabupaten Madiun - TIMES Indonesia
Ini Daerah yang Rawan Bencana yang Dirilis BPBD Kabupaten Madiun - TIMES Indonesia
TIMESINDONESIA, MADIUN – Warga Kabupaten Madiun diimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mewaspadai daerah rawan bencana. Daerah tersebut adalah Kecamatan Dagangan, Dolopo, Kare sebagai daerah rawan longsor. Sedangkan daerah rawan angin puting beliung Kecamatan Gemarang dan Saradan. Kemudian bencana yang sulit diprediksi yakni banjir, titik kerawanan di Kecamatan Wungu, Madiun, Balerejo dan Geger.
Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kabupaten Madiun Suprijanto merilis bencana di awal tahun 2019. Pada Kamis (10/1/2019) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi hujan deras disertai puting beliung di tiga kecamatan, Kecamatan Geger, Kecamatan Wonoasri, dan Kecamatan Mejayan.
Dalam peristiwa ini mengakibatkan pohon roboh dan juga beberapa tenda PKL di komplek Alun-Alun Mejayan rusak.
Sedangkan sebelumnya, pada Rabu (9/1/2019), hujan deras dan puting beliung mengakibatkan lima rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang menutup akses jalan desa.
"Kalau kejadin kemarin lusa, ada lima rumah rusak. Di Desa Kepel, Kecamatan Kare, ada satu rumah rusak berat akibat tertimpa Pohon Dawung, dan satu rumah rusak ringan. Di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang ada dua rumah rusak ringan. Satu lagi di Desa Suluk, Dolopo, satu rumah rusak ringan, serta pohon roboh,'" katanya.
Dengan demikian, sepanjang Januari 2019, telah terjadi dua kali puting beliung dan mengakibatkan sejumlah pohon roboh dan sejumlah rumah rusak. "Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka akibat peristiwa ini," jelas Suprijanto.
Lanjutnya, kesiapan BPBD dalam menghadapi siaga darurat bencana mulai 30 November 2018 hingga 30 April 2019 adalah meningkatkan kewaspadaan dengan mengoptimalkan peran petugas pos.
Diantaranya, intens dilakukan komunikasi bersama relawan dan masyarakat melalui alat komunikasi. Kemudian menyiapkan sampras peralatan untuk kebencanaan. Lalu, koordinasi dengan pemangku wilayah kecamtan dan desa. "Kita tempatkan relawan di semua titik di daerah Kabupaten Madiun," pungkasnya. (*)
0 Comments :
Post a Comment