Judul Postingan : 5 Prinsip Dasar dalam Bisnis Properti - Okezone
Share link ini: 5 Prinsip Dasar dalam Bisnis Properti - Okezone
5 Prinsip Dasar dalam Bisnis Properti - Okezone
JAKARTA - Karena menawarkan keuntungan yang menjanjikan, bisnis properti kini mulai banyak diminati, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Properti yang disewakan dianggap dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek maupun panjang.
Bagi Anda yang baru memulai atau tengah merintis bisnis ini, berikut adalah lima prinsip dasar yang perlu diterapkan oleh pengusaha properti agar bisnis yang dijalankan bisa tepat sasaran seperti dikutip Orento, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
1. Memiliki komitmen serius
Tujuan utama dari bisnis properti adalah meningkatkan keuntungan dan mengembangkan aset dari tahun ke tahun. Tujuan tersebut hanya bisa dicapai jika Anda sebagai pemilik bisnis menjalankannya dengan komitmen yang serius.
Baca Juga: 3 Biaya yang Harus Dipersiapkan Saat Membangun Rumah
Dengan berkomitmen terhadap bisnis ini, Anda akan selalu bisa berpikir kreatif dan bekerja keras dalam mengembangkannya. Keuntungan pun dapat Anda peroleh sesuai yang diharapkan.
2. Mempersiapkan fondasi bisnis properti
Bagi Anda yang baru memulai usaha properti, prinsip dasar lain yang harus diterapkan adalah mempersiapkan sejumlah fondasi bisnis, meliputi asuransi rumah, proteksi aset, serta akun atau rekening bank khusus untuk mengelola keuangan bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan sejumlah kebijakan sewa yang bisa dijadikan pertimbangan oleh penyewa.
3. Menyusun strategi pemasaran yang tepat
Untuk menarik minat penyewa potensial, prinsip selanjutnya yang harus diterapkan adalah memilih strategi pemasaran yang tepat. Ada beragam jenis strategi marketing yang dapat diterapkan, termasuk melalui situs internet, media cetak, atau flyer.
Baca Juga: Ternyata Menantu Presiden Jokowi Bisnis Properti, tapi Masih Kelas Menengah
Dibandingkan dengan pemasaran konvensional yang melibatkan media cetak, pemasaran yang dilakukan melalui situs atau jaringan internet lebih dianjurkan karena memiliki efektivitas yang lebih tinggi.
4. Mengevaluasi tenant atau penyewa
Sebelum melakukan perjanjian sewa final dengan penyewa potensial, Anda perlu melakukan evaluasi tenant terlebih dahulu. Prinsip ini dimaksudkan agar Anda dapat memilih tenant yang bisa dipercaya.
Baca Juga: Pasar Apartemen Diramal Masih Tak Bergairah di 2019
Evaluasi dapat dilakukan dengan meminta calon penyewa mengisi atau melengkapi kelengkapan formulir dan aplikasi pada tahap awal proses sewa-menyewa.
5. Selalu menjalankan proses bisnis dengan terorganisasi
Terakhir namun tidak kalah penting, prinsip yang harus diterapkan dalam bisnis properti adalah mengatur setiap prosesnya secara terorganisasi. Dari mulai pengaturan kebijakan sewa, besaran dan jangka waktu pembayaran, hingga perjanjian lain yang melibatkan penyewa harus dilakukan secara rapi dan teratur.
Hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis sekaligus menghadapi setiap situasi yang terjadi.
(dni)
0 Comments :
Post a Comment