RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews

RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews Rss Online RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews, Daerah,

Judul Postingan : RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews
Share link ini: RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews

BACA JUGA


RI Dilanda Banyak Bencana, Ma'ruf Amin: Belum Tentu Daerah yang Tak Terkena Tak Ada Maksiatnya - Tribunnews

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Banyak pihak seperti kalangan agamawan menyatakan, timbulnya sebuah bencana alam di sebuah daerah terjadi karena maraknya tindakan maksiat yang dilakukan warga masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan untuk memahami faktor terjadinya bencana di sebuah wilayah harus terlebih dulu mengetahui kondisi geografis Indonesia yang memang berada di wilayah rawan bencana.

Kata Ma'ruf Amin, kondisi Indonesia mirip dengan Jepang yang juga mengalami banyak bencana gempa serta tsunami.

Ma'ruf menegaskan, bukan berarti daerah yang tidak terkena bencana tidak ada maksiatnya. Karena menurut ilmu agama bisa jadi ada wilayah yang bisa jadi punya kegiatan maksiat namun tak terkena bencana.

Ada juga daerah yang agamanya kuat, misalnya Aceh, juga terkena bencana tsunami. Sehingga bagi kiai kharismatik ini, tak ada kaitan antara bencana dengan kemaksiatan.

Baca: Suara Dentuman Hebat Tak Lagi Terdengar dari Gunung Anak Krakatau

"Jadi memang negara kita ini negara yang berada di daerah-daerah yang banyak (rawan) bencana. Karena strukturnya, ada lempengan-lempengan, yang kemudian (bencana) bisa terjadi," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).

Mustasyar PBNU ini justru sangat menyayangkan adanya laporan yang diterimanya bahwa alat-alat pendeteksi dini bencana alam dicuri bahkan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca: Volume Gunung Anak Krakatau Menurun, Korban Tsunami Terus Bertambah

"Jadi masyarakat kita tidak menghargai sesuatu yang sebenarnya sangat diperlukan oleh masyarakat untuk bisa memberikan peringatan dini," katanya

Merespon itu, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla turun tangan dengan memerintahkan agar alat-alat deteksi dini bencana segera dibeli agar masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini sebelum terjadi bencana.

Maruf Amin juga menyatakan, anggaran penanggulangan bencana harus diperbesar.

"Ada berbagai usulan agar ada edukasi terhadap masyarakat kita, terhadap para pelajar untuk diberikan pelajaran mengenai penanggulangan bencana. Karena kita memang daerah bencana. Itu saya kira semua usul positif yang saya mendukung," kata dia.



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment