Judul Postingan : Tips Bisnis Online Tak Pernah Manjur, Sudah Coba 6 Cara Ini? - Dream
Share link ini: Tips Bisnis Online Tak Pernah Manjur, Sudah Coba 6 Cara Ini? - Dream
Tips Bisnis Online Tak Pernah Manjur, Sudah Coba 6 Cara Ini? - Dream
Tak sedikit orang gagal ketika berbisnis online.
Dream - Saat ini menjadi penjual online mungkin profesi relatif paling mudah dan menguntungkan yang bisa dijalankan. Hanya bermodal ponsel yang sudah terisi kuota internet, kamu bisa menjalankan bisnis sendiri. Tentu saja butuh ketekunan untuk menjalankannya.
Tengok saja Data Hootsuite pada Januari 2019 yang menunjukkan ada 107 juta orang yang membeli barang konsumsi secara online.
Tercatat total transaksinya mencapai lebih dari US$9,5 miliar (Rp134,75 triliun). Melihat besarnya potensi pasar online, tak sedikit pelaku bisnis konvensional (offline) yang tertarik untuk memasuki pasar online.
Dalam perpindahan tersebut, banyak yang berhasil dan ada juga gagal.
Dikutip dari keterangan tertulis Sribu, Jumat 27 September 2019, Founder dan CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, mengatakan startupnya bergerak di bidang solusi konten dan pemasaran digital yang berbasis crowdfunding.
Dari sejumlah kilien yang pernah ditanganinya, sebagian besar kendala pebisnis online adalah kurangnya perencanaan yang matang untuk menjalankan bisnis online. Ditambah lagi dengan SDM yang kurang siap untuk menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif.
Ryan pun berbagi tips agar pelaku bisnis online bisa merambah sukses. Berikut ini adalah rinciannya.
1 dari 8 halaman
Jangan Lupa Riset
1. Lakukan Riset
Pastikan terlebih dahulu apakah produk atau jasa yang ditawarkan banyak dicari oleh target konsumen melalui kanal online? Bagaimana dengan persaingan dengan kompetitor dan cara memenangkan kompetisi ini? Pemahaman akan hal-hal ini penting untuk dimengerti supaya stragegi pemasaran digital bisa dilakukan dengan tepat.
2. Edukasi Pasar
Menurut data yang dikutip dari Indonesian E-commerce Association (idEA), tingkat penetrasi belanja online terus meningkat, tapi penggunanya baru sekitar 11-12 persen dari jumlah populasi penduduk. Salah satu penyebabnya adalah kepercayaan konsumen terhadap platform belanja online.
Oleh karena itu, pebisnis perlu menginvetasikan wakti dan biaya untuk melakukan edukasi pasar mengenai cara transaksi yang maan dan memilih platform belanja online yang tepercaya.
3. Mulai dari Hal Kecil dan Inovasi
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pebisnis ketika mulai merambah ke bisnis online adalah investasi besar-besaran dalam mengembangkan platform belanja online. Itu pun dilakukan tanpa ada target bisnis yang jelas dan terukur.
Sebaiknya, pelaku usaha berinvestasi sesuai dengan fase bisnis yang dimiliki. Mulailah dengan situs web yang sederhana dan terjangkau untuk menguji pasar. Setelah terjadi transaksi dan terus bertambah, kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi lebih.
2 dari 8 halaman
Kenali Kanal Pemasaranmu
4. Kenali Kanal Pemasaran Digital
Ada beberapa kanal beriklan online yang populer, seperti Google, YouTube, Facebook, dan Instagram. Pemilihan kanal seharusnya disesuaikan dengan jenis produk yang dijual dan posisi duduk di pasar saat ini.
Beberapa contoh memilih kanal pemasaran yang baik, seperti Google Ads untuk menyasar pembeli yang sudah tahu jenis barang yang dibeli. Atau, Facebook dan Instagram Ads untuk pembeli potensial yang tertarik dengan barang-barang yang menarik perhatian visual.
5. Tracking dan Monitoring
Tracking dan monitoring strategi pemasaran digital sangat penting untuk memastikan upaya pemasaran digital yang dilakukan sudah dilakukan tepat sasaran. Hal ini berbeda dengan pemasaran konvensional yang cenderung sulit diukur secara langsung dampaknya terhadap penjualan dengan pemasaran digital.
Upaya ini bisa ditelusuri hasilnya. Pelaku bisnis bisa menentukan langkah selanjutnya dan mengalokasikan anggaran pemasaran dengan tepat sasaran
6. Memilih Partner Pemasaran Digital yang Tepat
Pemilihan partner yang tepat sangat penting untuk keberhasilan pemasaran digital. Pemasaran ini termasuk barang baru di Indonesia. Meskipun populer, tak banyak orang yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menyusun dan melaksanakan strategi konten dan pemasaran digital dengan baik.
3 dari 8 halaman
Mau Jualan di Instagram, Perhatikan 5 Tips Ini
Dream – Belakangan ini, media sosial kerap dilirik untuk dijadikan sarana berjualan. Salah satunya adalah Instagram.
Di platform ini, penjual bisa “ memajang” barang dagangannya dan mempromosikan kepada para warganet. Agar bisa menarik perhatian dan menjaring konsumen, penjual tak jarang memberikan promo-promo dan barang gratisan (give away) kepada warganet.
Malah tak jarang pedagang menggunakan jasa influencer untuk meng-endorse barang dagangannya.
Selain memiliki tampilan menarik, platform ini juga memiliki potensi pasar yang sangat menarik. Setidaknya ada satu miliar pengguna yang mengakses Instagram setiap bulannya. Jika tertarik “ jualan” di media ini, setidaknya kami bisa menerapkan lima tips di bawah.
Berikut ini adalah lima tips yang bisa membuat bisnismu menarik bagi pengguna Instagram, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 2 November 2018.
4 dari 8 halaman
Tonjolkan Karakter Utama Bisnis
Profil Instagram adalah etalase online bagi bisnis. Makanya, tonjolkan karakter utama bisnis untuk memudahkan bisnismu dengan bisnis lain.
Kamu bisa membuat nama bisnis yang menarik, biodata yang lengkap, serta tampilan feed dengan foto dan video yang berkarakter dan berkualitas tinggi.
Tampilan ini bisa menarik perhatian konsumen. Gunakan sedikit caption untuk menyampaikan narasi cerita brand dan produk
5 dari 8 halaman
Bangun Interaksi dengan Pengikutmu
Format vertikal adalah format baru yang mampu menarik perhatian pelanggan dengan cepat melalui kontennya yang memenuhi seluruh layar.
Platform ini menyediakan beberapa fitur yang menyajikan konten format vertikal, seperti Stories dan Live. Kamu bisa mencuri perhatian pelanggan ketika menampilkan konten kreatif di Instagram Stories dan Live.
Sekadar informasi, Indonesia adalah negara dengan jumlah kreator Instagram Stories terbanyak di dunia.
Secara global, 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik terhadap sebuah brand atau bisnis setelah melihat konten mereka di Instagram Stories.
6 dari 8 halaman
Bangun Interaksi dengan Pengikutmu
Jangan lupa untuk menjalin komunikasi dua arah dengan pengikut melalui fitur polling dan menjawab pertanyaan-pertanyaan secara aktif. Kamu bisa mengadakan kontes untuk membantu penyebaran hashtag brand ke anggota komunitas yang lebih luas lagi.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur interaktif, seperti poll stickers dan ask me a question. Semakin aktif kamu berinteraksi dengan pengikut, mereka juga akan semakin aktif memberikan umpan balik kepadamu dan menghabiskan waktu lebih banyak melihat konten yang diunggah.
7 dari 8 halaman
Perhatikan Hashtag
Terdapat 1 miliar pengguna aktif Instagram bulanan secara global. Lebih dari 200 juta akun di antaranya mengunjungi satu profil bisnis setiap harinya.
Menariknya, dua di antara tiga kunjungan profil bisnis berasal dari nonfollowers. Penggunaan hashtag yang tepat merupakan hal yang penting bagi sebuah bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan calon pelanggan.
Contohnya, Kaloka Pottery, sebuah bisnis UKM asal Yogyakarta mampu menjangkau pasar Timur Tengah melalui hashtag.
Dua manfaat utama penggunaan hashtag, yaitu mencari calon pelanggan dan inspirasi produk atau kolaborasi dengan kreator lain, serta membuat calon pelanggan menemukan bisnismu.
Strategi penggunaan hashtag juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis. Kamu bisa membuat tanda pagar (tagar) khusus yang unik sesuai karakter bisnismu atau menggunakan hashtag relevan yang sudah ada sebelumnya. Umumnya, tiga sampai lima hashtag dalam satu postingan sudah cukup efisien.
8 dari 8 halaman
Mempromosikan Konten Terbaik
Platform ini menyediakan beberapa format iklan untuk feed dan stories. Fitur promote ini memungkinkan bisnismu menjangkau audiens yang lebih luas. Contohnya, promote feed dan carousel ads.
Agar menarik perhatian, kamu bisa membuat tampilan konten iklan yang serupa dengan tampilan stories pengguna. Tujuannya agar mereka tidak merasa asing dengan iklanmu. (ism)
0 Comments :
Post a Comment