Judul Postingan : Dana Transfer Daerah Sangat Besar, Wilayah 3T Wajib Bangun Layanan Publik - Okezone
Share link ini: Dana Transfer Daerah Sangat Besar, Wilayah 3T Wajib Bangun Layanan Publik - Okezone
Dana Transfer Daerah Sangat Besar, Wilayah 3T Wajib Bangun Layanan Publik - Okezone
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran untuk transfer ke daerah sebesar Rp826,8 triliun. Dengan dana tersebut, pemerintah meminta supaya daerah utamanya di wilayah 3T (Terluar, Tertinggal dan Terdepan) meningkatkan layanan publik.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, transfer ke daerah setiap tahun terus meningkat. Sejak 2015 dialokasikan Rp652 triliun, kini meningkat tajam sebesar Rp826,8 triliun.
"Peningkatan yang luar biasa signifikan, dari kue APBN lebih dari sepertiganya. Tapi transfer daerah perlu diberikan perhatian dari segi penggunaan dan perencanaan ke daerah karena banyak sekali masalah. Jadi untuk jangka (2020-2024), kita ingin ada kebijakan afirmasi ke daerah 3T untuk kejar layanan publik," ujarnya dalam ruang rapat Komite IV DPD, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran 2020 untuk Program Prioritas
Menurutnya, fokus penggunaan transfer ke daerah perlu dikawal karena akan ada perbedaan pengembangan daerah. Bahkan, dengan kecepatan waktu daerah tersebut bisa sangat-sangat tertinggal.
"Ini perlu perhatian karena jika tidak ada perlakukan khusus lama-lama akan terbelakang karena kecepatan antara daerah berbeda," ujarnya.
Selain itu, Kemenkeu juga mengedepankan integrasi antara belanja kementerian/lembaga (K/L) dengan transfer ke daerah. Menurutnya, selama ini daerah hanya melihat anggaran transfer ke daerah, padahal ada anggaran pemerintah pusat yang tujuannya juga digunakan untuk daerah.
Baca Juga: Defisit Anggaran Melebar Jadi Rp101 Triliun di April 2019
"Kalau dilihat pendidikan dari anggaran 20% itu sudah Rp490 triliun, sementara kalau dilihat ke daerah ada unsur pendidikan jadi perhatian. Integrasi ini perlu didorong karena daerah lihat APBD segini, padahal porsinya masih banyak," ujarnya.
(rhs)
0 Comments :
Post a Comment