Judul Postingan : Banjir Rendam Sejumlah Daerah di Pantura - http://bit.ly/Qt7vaO
Share link ini: Banjir Rendam Sejumlah Daerah di Pantura - http://bit.ly/Qt7vaO
Banjir Rendam Sejumlah Daerah di Pantura - http://bit.ly/Qt7vaO
Jakarta: Hujan lebat masih mengguyur di beberapa daerah di Jawa Tengah, selain Pekalongan dan Batang beberapa daerah di pantura masih terendam banjir dan potensi banjir terus meluas.
Pemantauan Media Indonesia Senin, 28 Januari 2019, beberapa daerah di pantura seperti Kendal, Semarang, Demak, Kudus dan Pati, Jawa Tengah masih terendam banjir 20-100 sentimeter mengakibatkan aktivitas di beberapa wilayah lumpuh.
Jalur pantura Semarang-Demak tepatnya di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak juga masih terendam banjir meskipun tidak setinggi srnelumnya, namun ketersendatan lalu lintas baik kendaraan dari arah barat (Semarang) maupun dari timur (Surabaya) masih terjadi hingga antrean mencapai lima kilometer.Banjir di Kendal akibat beberapa sungai meluap masih merendam beberapa desa di Kecamatan Rowosari, Cepiring dsn Kendal Kota dengan ketinggian air 20-100 sentimeter, meskipun beberapa titik sudah mulai surut seperti di Kelurahan Langenharjo sehingga aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah tetap berjalan.
Demikian di Kudus banjir masih merendam beberapa desa di Kecamatan Mejobo, Jati dan Kaliwungu dengan ketinggian air 20-70 sentimeter.
"Dikhawatirkan banjir meluas karena intensitas hujan masih menfakivatkan beberapa sungai meluap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kudus Bergas Catur.
Kondisi terparah banjir terjadi di Kabupaten Pati, hujan lebat yang masih mengguyur daerah ini menjadikan banjir di Kecamatan Dukuhseti dan Kayen meluas denfdn ketinggian air mencapai 1 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sanusi Siswoyo mengatakan untuk kecamatan Dukuhseti setidaknya ada tiga desa yang saat ini kondisinya parah yakni Desa Alasdowo, Dukuhseti dan Banyutowo dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Sedangkan Kecamatan Kayen, lanjut Sanusi, ada delapan desa yang sudah tergenang banjir dengan ketinggian air 40-45 sentimeter, katena huhan lebat di wilayah pegunungan tinggi hingga sungai Mangin dari Bendung Tambak Winong sampai hilir di Desa Popoh Srikaton meluap.
"Banyaknya bangunan rumah di bibir sungai juga menjadi salah satu penyebab," imbuhnya.
Sementara data dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II A Yani Semarang mengungkapkan sepanjang hari ini potensi hujan lebat masih mengguyur beberapa daerah di Jawa Tengah yakni Kabupaten Semarang, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Pelalongan, Pemalang dan Tegal.
"Harus tetap diwaspadai potensi brncana banjir, longsor, angin ribut dan gelombang tinggi katena selain hujan lebat masih mengguyur juga kecepatan angin mencapai 10-35 kilometer per jam dari arah barat ke utara," kata petugas BMKG Syifaul Fuada.
(ALB)
0 Comments :
Post a Comment