Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom

Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom Rss Online Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom, Bisnis,

Judul Postingan : Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom
Share link ini: Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom

BACA JUGA


Dijegal AS, Huawei Jual Bisnis Kabel Bawah Laut - Detikcom

Jakarta - Huawei dikabarkan menjual saham mayoritas bisnis kabel bawah lautnya yang diduga karena tuduhan mata-mata oleh pemerintah Amerika Serikat. Ini pertama kalinya Huawei menjual asetnya setelah menjadi target pemerintah AS.

Dilansir detikINET dari The Verge, Kamis (6/6/2019) perusahaan asal China ini menjual 51% saham di perusahaan Huawei Marine Networks. Huawei membentuk perusahaan ini pada tahun 2008 bersama dengan perusahaan asal Inggris Global Marine System.

Berdasarkan situs Huawei Marine Network, perusahaan ini telah terlibat dalam lebih dari 90 proyek kabel bawah laut yang membentang lebih dari 50.361 kilometer.


Salah satu dari proyek ini adalah proyek kabel bawah laut sepanjang lebih dari 14.000 kilometer yang menghubungkan Afrika Selatan dengan Inggris.

Tapi belakangan ini reputasi Huawei yang melemah karena tekanan AS membuat Huawei Marine Networks kesulitan memenangkan kontrak proyek.

"Ini menjadi lingkungan yang semakin sulit ketika mencoba untuk negosiasi perjanjian untuk membangun kabel karena (Huawei) saat ini sedang menjadi sorotan," kata analis International Cyber Policy Centre, Fergus Hanson.

Saham mayoritas Huawei dibeli oleh perusahaan asal China lainnya, Hengtong Optic-Electric yang mengumumkan pembelian ini lewat dokumen yang didaftarkan di Bursa Efek Shanghai. Nilai transaksi ini tidak disebutkan.

(vim/fyk)

Share on Google Plus

- Silly

-.

1 Comments :

  1. ayo menang kan ratusan juta rupiah di FANSPOKER || tunggu apa lagi gan , segera daftar kan diri anda di WWW.FANSPOKER.COM
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete