Judul Postingan : Kiat Sukses Bisnis Pare Krispi, Begini Caranya - Okezone
Share link ini: Kiat Sukses Bisnis Pare Krispi, Begini Caranya - Okezone
Kiat Sukses Bisnis Pare Krispi, Begini Caranya - Okezone
JAKARTA – Bicara soal makanan memang tidak ada matinya, apalagi jika Anda memulai bisnis camilan makanan yang tidak biasa. Ya, seperti camilan yang terbuat dari bahan dasar pare contohnya.
Pare mempunyai banyak khasiat seperti menekan pertumbuhan sel kanker, membantu pengobatan diabetes, menurunkan berat badan, dan lain-lain.
Ternyata selain mempunyai banyak manfaat, pare juga bisa dijadikan bisnis usaha camilan yang sehat. Apakah Anda tertarik untuk menjalankan usaha ini?
Baca Juga: Peluang Usaha Tahu Krispi yang Menguntungkan, Begini Gambarannya!
Berikut beberapa kiat yang dapat membantu usaha pare krispi yang dilansir dari buku Bisnis Modal 500 Ribuan karya Evita P Purnamasari, Minggu (31/3/2019).
1. Pilihlah pare yang masih segar. Ada pula jenis pare yang pahit ada pula yang tidak pahit. Namun untuk menghilangkan rasa pahit dari pare, Anda bisa lakukan seperti menggunakan garam, menggunakan gula pasir, menggunakan daun jambu biji, menggunakan lempengan tanah liat atau apo, dan bisa juga gunakan dengan bumbu masak
2. Mempelajari cara pengemasan yang menarik, unik, dan rapih agar konsumen tertarik
3. Tawarkan produk Anda sebagai snack tambahan dari snack utama
Baca Juga: 5 Hal Penting Sebelum Bangun Bisnis Bareng Teman
Adapun simulasi biaya dan laba dari usaha pare krispi adalah sebagai berikut.
Peralatan
Alat masak (wajan, spatula kayu, dsb) Rp150.000
Pisau Rp30.000
Talenen Rp10.000
Kompor dan gas Rp500.000
Baskom/ember Rp20.000
Gerobak Rp2.000.000
Jumlah Rp2.710.000
Perkiraan laba/rugi
Asumsi pendapatan per hari 50 kemasan Rp5.000
Rp5.000 x 50 x 24 hari = Rp4.200.000
Biaya-biaya
Penyusutan peralatan Rp1.900
Pare Rp25.000
Tepung terigu protein sedang Rp16.000
Sagu tani Rp1.800
Kaldu ayam bubuk Rp2.000
Merica bubuk Rp300
Garam Rp200
Bawang putih bubuk Rp5.000
Baking powder Rp2.500
Air Rp500
Minyak goring Rp34.000
Kemasan Rp6.000
Jumlah biaya tidak tetap Rp95.200
Laba bersih
Rp6.000.000 – Rp3.868.800 = Rp2.131.200
Dengan asumsi tersebut, maka modal awal akan kembali selama kurang lebih dua bulan.
(dni)
0 Comments :
Post a Comment