Judul Postingan : Mencetak Generasi Muda Qur'ani dan Cerdas Teknologi Lewat IPICT - Tribun Jogja
Share link ini: Mencetak Generasi Muda Qur'ani dan Cerdas Teknologi Lewat IPICT - Tribun Jogja
Mencetak Generasi Muda Qur'ani dan Cerdas Teknologi Lewat IPICT - Tribun Jogja
Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan Training For Trainers menghafal al-quran metode Quantum Reading Quran dan optimalisasi proses belajar dengan metode Indonesian Pedagogical Information and Communication Technologies (IPICT) di gedung Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (2/2/2019).
Training yang diikuti oleh ratusan pelajar dan guru ini untuk mencetak generasi muda Qur'ani dan dididik ramah dalam memanfaatkan teknologi sebagai kerangka pembelajaran.
Baca: Mengenal Fahrul, Bocah Tunanetra Penghafal Alquran dan Pintar Matematika
"Sehingga kita harapkan generasi muda saat ini bisa menjadi generasi penerus bangsa, generasi umat yang berakhlak mulia, cakap, cerdas, berprestasi, berguna bagi diri, bangsa dan negara," kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, Drs H. Sahari, ditemui disela-sela acara training, Sabtu (02/2/2019)
Di sisi lain, lanjut dia, melalui kegiatan training optimalisasi proses belajar dengan metode Indonesian Pedagogical Information and Communication Technologies (IPICT) Muhammadiyah sebenarnya ingin menyiapkan guru sebagai tenaga pendidik yang memiliki kemampuan mumpuni dibidang teknologi informatika.
Angkatan muda saat ini, kata Sahari memiliki tantangan masa depan yang luar biasa.
Baca: Puluhan Saka Kalpataru Dilantik di Embung Langensari
Hal ini berkaitan dengan arus kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat. Bila tidak diarahkan dengan baik dikhawatirkan bisa berdampak pada pola pikir, pola rasa, dan pola tingkah anak-anak muda.
"Kita ingin dampak yang berbahaya itu bisa dihindari," terangnya.
Sehingga menurut Sahari melalui kegiatan Training For Trainers yang merupakan hasil kerjasama antara PDM Bantul dengan CSI dan Wafaa Indonesia diharapkan dapat menjaga kondisi eksternal dan internal anak muda pada situasi kini dan yang akan datang.
Lebih khusus kegiatan ini diharapkan menjadi tanda kebangkitan pendidikan di Muhammadiyah khususnya pembelajaran quran dan metode pembelajaran mobile learning untuk para tenaga pendidik.
0 Comments :
Post a Comment