Judul Postingan : Semen Langka di Dua Daerah - Serambi Indonesia
Share link ini: Semen Langka di Dua Daerah - Serambi Indonesia
Semen Langka di Dua Daerah - Serambi Indonesia
LHOKSUKON – Sejak sepekan terakhir, stok semen di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, dan Lhokseumawe mulai langka. Kelangkaan tersebut menyusul tidak adanya pasokan dari pabrik kepada pihak distributor.
“Sejak 22 Januari sampai hari ini, belum ada pasokan semen. Sedangkan stok semen juga sudah habis sejak tanggal tersebut, karena permintaan setiap hari di toko kami mencapai 200 sak,” ungkap Zainuddin, pekerja toko bangunan di Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara kepada Serambi, Selasa (29/1).
Ia secara terbuka mengakui, kalau dirinya sudah menyetor uang ke distributor supaya semen dapat dipasok ke tokonya. Namun, pihak distributor menyebutkan belum ada stok semen di pabrik, sehingga sampai sekarang belum ada pasokannya. “Sejak sepekan terakhir, banyak sekali warga yang mencari semen sampai hari ini (kemarin, red),” ujar Zainuddin.
Dahlan, pedagang asal Pantonlabu lainnya kepada Serambi kemarin menyebutkan hal serupa. “Di toko kami juga sudah sepekan kosong Semen Andalas, padahal banyak sekali permintaan. Sedangkan semen merk lain tidak begitu banyak permintaan,” ujar Dahlan sembari menyebutkan ia tidak mengetahui penyebab terjadi kekosongan semen, karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara Ilyas, pemilik toko bangunan di Geudong, Kecamatan Samudera kepada Serambi juga menyebutkan dirinya juga sepekan tak mendapatkan pasokan semen. “Kemarin saya dapat pasokan Semen Padang sejumlah 250 sak. Itupun hanya bertahan sehari saja. Karena, stok Semen Andalas sedang kosong. Kita berharap kondisi tak berlangsung lama,” katanya.
Warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Abdul Rafar kepada Serambi melaporkan, awalnya dia mendapat informasi dari warga tak ada Semen Andalas. Lalu, dirinya memastikan dengan mendatangi sejumlah toko bangunan di Pantonlabu. “Ternyata bukan hanya di Jambo Aye stok semen kosong. Ketika saya mencari ke kecamatan lain hasilnya juga kosong,” katanya.
Anwar, pemilik toko bangunan di Lhokseumawe kepada Serambi juga menyebutkan, kemarin pagi dirinya mendapat pasokan Semen Padang sejumlah 500 sak. Karena sudah banyak sekali permintaan, sehingga dari pagi sampai pukul 10.00 WIB sudah habis terjual. “Kalau Semen Andalas juga kosong di tempat kami,” katanya.
Kekosongan semen juga berpengaruh terhadap barang lain seperti besi, keramik, dan juga granit. Warga enggan membeli barang lain karena tak bisa digunakan, sebab tak ada semen. “Ada beberapa warga yang sudah memesan besi, keramik dan granit tapi membatalkannya karena tak ada semen. Sebab, tak bisa digunakan jika tak ada semen,” lapor Ilyas, pemilik toko bangunan asal Geudong.
Kondisi kekosongan semen juga menyebabkan harga naik. Untuk Semen Andalas yang sebelumnya dijual harga Rp 54 ribu naik menjadi Rp 58 ribu, bahkan sampai dengan Rp 60 ribu. Sedangkan Semen Padang dari harga sebelumnya Rp 50 ribu naik menjadi Rp 55 ribu. “Di Jambo Aye, ada pedagang yang menjual Rp 60 ribu setelah langka,” kata Abdul Rafar.(jaf)
0 Comments :
Post a Comment