Judul Postingan : Pemkot Balikpapan Lanjutkan Proyek Normalisasi Sungai Ampal, Ini Daerah yang Terdampak - Tribun Kaltim
Share link ini: Pemkot Balikpapan Lanjutkan Proyek Normalisasi Sungai Ampal, Ini Daerah yang Terdampak - Tribun Kaltim
Pemkot Balikpapan Lanjutkan Proyek Normalisasi Sungai Ampal, Ini Daerah yang Terdampak - Tribun Kaltim
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Papan besar terpampang di pinggir pagar IPAM Damai, Jl Jalan MT Haryono, Balikpapan Kota. Tampak peta dan denah Proyek Normalisasi Sungai Ampal lengkap dengan area yang bakal terkena proyek tersebut.
Ya, Pemerintah Kota Balikpapan mulai 2019 akan meneruskan program Normalisasi Sungai Ampal yang telah dicanangkan sejak puluhan tahun lalu. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan melakukan pembersihan, baik secara kontraktual maupun swakelola di sepanjang aliran Sungai Ampal.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengendali Banjir dan Sumber Daya Air Dinas PU Kota Balikpapan, Rita kepada Tribun, belum lama ini. Rita menjelaskan, normalisasi Sungai Ampal harus dilakukan karena saliran yang ada sekarang (eksisting) sudah tidak dapat menampung air yang masuk, sehingga sering menyebabkan air sungai meluap.
Baca: Sekarang di Pemerintahan Kabupaten Tana Paser Tak Ada Apel Pagi Setiap Hari Kerja
Tidaklah heran, jika selama ini kawasan sepanjang Sungai Ampal, khusus daerah Damai banjir ketika hujan lebat. Menurut Rita, aliran Sungai Ampal memiliki tiga aliran sekunder yang masuk dalam aliran hulu Sungai Ampal, yakni sekunder Depsos atas, sekunder Strat 3 dan sekunder Sumber Rejo.
"Hulunya Sungai Ampal ada di daerah Balikpapan Utara," ujarnya. Lanjut Rita, normalisasi Sungai Ampal yang akan dilakukan sepanjang hampir 3 kilometer dengan lebar bervariasi antara 25 meter hingga 40 meter melintasi empat kelurahan, yakni Kelurahan Sumber Rejo, Damai, Damai Baru dan Damai Bahagia.
Dibeberkan, anggaran pengerjaan normalisasi Sungai Ampal diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 250 miliar dengan sitem pengerjaan empat segmen. Namun, saat ini masih terkendala pembebasan lahan warga, sehingga tahapan yang dilakukan masih seputar pembersihan sungai.
"Rencananya kalau pembebasan lahan sudah selesai, target Badan Wilayah Sungai (BWS) akan usulkan pada 2020 sudah bisa dimulai," ungkapnya.
Baca: VIDEO EKSKLUSIF - Pemkot Balikpapan Rencanakan Normalisasi Sungai Ampal
Rita menambahkan, pelaksanaan normalisasi Sungai Ampal turut dibantu melalui anggaran pusat (APBN), dengan catatan lahan di sepanjang Sungai Ampal sudah selesai digusur atau dibebaskan.
"Nanti dari BWS yang mengusulkan. Untuk bantuan anggaran dari pusat itu ada nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Kaltim, Kementerian PUPR dan Walikota Balikpapan," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas PU Kota Balikpapan Andi Muhammad Yusri menambahkan, ada sekitar 15 hektare lahan di sekitar Sungai Ampal yang akan dibebaskan. Proses pembebasan lahan Sungai Ampal saat ini sudah ditangani Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Sekarang sudah disosialisasikan, kami sudah pasang spanduk di wilayah Sungai Ampal, dan beberapa hari lalu memasang patok serta pengukuran oleh BPN Balikpapan," kata Yusri.
Baca: Raffi Ahmad Ajak Maruf Amin Nge-vlog, Ini yang Mereka Bicarakan
Untuk pembebasan lahan ini Pemkot Balikpapan menganggarkan dana sekitar Rp 4 milar. Pada 2018 lalu dianggarkan Rp 5 miliar.
Selengkapnya Baca Harian Tribun Kaltim Edisi Rabu (2/1)!
0 Comments :
Post a Comment