Judul Postingan : Ini dia dua proyek teknologi ambisius yang pernah dilakukan - tek.id
Share link ini: Ini dia dua proyek teknologi ambisius yang pernah dilakukan - tek.id
Ini dia dua proyek teknologi ambisius yang pernah dilakukan - tek.id
Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis sebuah dokumen bulan ini. Dokumen tersebut berisi sejumlah proyek teknologi bernilai jutaan dolar. Setidaknya dokumen itu menjelaskan bahwa Departemen Pertahanan Amerika Serikat berusaha mengembangkan jubah tembus pandang, teknologi warp dan berbagai bidang ilmu antariksa lainnya.
Dalam dokumen berjumlah lima halaman itu, tertulis bahwa sejak tahun 2000 seorang peneliti dari Universitas St. Andrew telah bekerja untuk mengembangkan jubah tembus pandang. Penelitian tersebut berpusat pada bagaimana cahaya, ruang dan material lainnya seperti air dan kaca dapat didistorsi untuk menciptakan efek tembus pandang.
BACA JUGA
Peneliti uji dampak gravitasi bulan pada manusia
Selain bulan, hujan meteor pun bisa dibuat manusia
China berhasil tumbuhkan tanaman di bulan
Meski tidak hadir dengan konsep seperti dalam film, setidaknya penelitian ini memberikan beberapa pengetahuan perihal ilusi optik. Konsepnya begini, ketika cahaya melewati sebuah benda, terjadi pantulan yang disebut refraksi. Penelitian itu ingin menentukan jika sesuatu yang dibungkus dengan material yang dapat membelokkan cahaya akan menunjukkan ilusi transparan.
Teknologi ini kabarnya masih jauh praktik kehidupan sehari-hari, meski begitu dokumen tersebut juga berisi proyek lain yang cukup ambisius.
Teknologi itu disebut sebagai Traversable wormholes, Stargates, dan Negative Energy. Sesuai dengan namanya, konsep yang dibangun untuk teknologi ini sama halnya dengan lubang hitam.
Idenya adalah sebuah portal yang dapat memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan sangat cepat tanpa mengindahkan hukum Newton. Sekilas konsep yang sama banyak ditemukan dalam karangan fiksi ilmiah dan sejumlah gim di PC. Kendati sudah tersedia ilustrasi tentang teknologi ini, portal ini baru sebatas hipotesis saja.
Apa jadinya ya kalau kedua teknologi tersebut sudah tersedia dan dapat digunakan siapa aja? Selain memudahkan manusia, mungkin saja muncul kontroversi terkait banyaknya penyalahgunaan teknologi yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab.
0 Comments :
Post a Comment