BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com

BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com Rss Online BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com, Daerah,

Judul Postingan : BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com
Share link ini: BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com

BACA JUGA


BNPB Nyatakan Bandung Termasuk Daerah Bahaya Longsor Tingkat Tinggi. - galamedianews.com

190101135134-bnpb-.jpg

Net

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan ada 441 kabupaten atau kota di Indonesia yang terpantau berada dalam daerah bahaya longsor tingkat sedang-tinggi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, daerah rawan longsor tersebar memanjang dari Sumatera, sampai Jawa, Kalimantan terutama di daerah daerah perbukitan.

Ia mengatakan, daerah rawan tinggi longsor meliputi Jawa bagian tengah mulai dari Bandung, Bandung Selatan, Sumedang, Cianjur, Bogor, Sukabumi dan sebagainya.

Kemudian, pegunungan yang ada di Jawa Tengah meliputi Pekalongan, Kabupaten Tegal dan bagian selatan dan sebagainya adalah daerah daerah yang rawan, Jawa timur, terutama Banten, juga dan hingga di Aceh.

"Lihat lebih banyak, masyarakat bisa mengakses potensi tanah longsor setiap bulannya, dibuka di website PVMBG sehingga kita bisa mengetahui petanya, bahkan data kecamatan masing masing kabupaten provinsi juga ada," kata Sutopo, di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).

Ia menyebut, kini ada 14 juta hektar lahan kritis di Indonesia, yang mana daerah-daerah itu begitu rentan, ringkih. Selain itu, adanya perubahan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian sebanyak 110.000 hektar/tahun.

Lebih lanjut, diprediksikan bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor dan puting beliung masih akan mendominasi bencana selama 2019.

"Diperkirakan lebih dari 95 persen adalah bencana hidrometeorologi (di 2019)," tutur dia.

Editor: H. Dicky Aditya

Bagikan melalui:



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment