Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com

Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com Rss Online Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com, Kesehatan,

Judul Postingan : Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com
Share link ini: Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com

BACA JUGA


Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin - KOMPAS.com

GORONTALO, KOMPAS.com –  Pemerintah Provinsi Gorontalo mengusulkan penambahan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS kepada Kementerian Sosial tahun 2019.

Penambahan ini dilakukan untuk memaksimalkan tanggungan program kesehatan gratis bagi masyarakat miskin.

Data baru ini akan menjadi dasar Kementerian Kesehatan untuk menanggung kepesertaan BPJS melalui dana APBN.

“Kami mengajukan usulan penambahan kuota tersebut. Data sedang kami siapkan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai bertemu Kepala BPJS Gorontalo Rendra Pandu Patria, Rabu (26/12/2018).

Rusli menjelaskan, pengajuan penambahan PBI ini untuk memastikan setiap warga miskin Gorontalo terlindungi dengan jaminan kesehatan.

Pada anggaran 2019, Pemeritah Gorontalo hanya mampu menganggarkan asuransi kesehatan bagi 205.584 jiwa dari total tanggungan bersama pemerintah kabupaten/kota yang berjumlah 378.333 jiwa.

“Idealnya tanggungan Pemerintah Provinsi 60 persen dan Pemkab dan Pemkot 40 persen. Kita baru sekitar 53 persen. Selisihnya kita berharap bisa dibantu melalui pemerintah pusat agar beban anggaran kita tidak terkuras,” ujar Rusli Habibie.

Baca juga: RS Harapan Bunda Sebut Utang Belum Dibayar Rp 10,7 Miliar, Ini Kata BPJS Kesehatan

Mengacu pada data ideal, Pemerintah Gorontalo harusnya menanggung 227.000 jiwa. Jika dikalikan premi tanggungan selama 12 bulan, maka butuh anggaran lebih kurang Rp 62,652 miliar. Sementara anggaran yang tersedia hanya untuk 205.584 jiwa selama 9 bulan, yakni Rp 42,555 miliar. Ada kekurangan Rp 20 miliar.

“Datanya akan divalidasi lagi oleh BPJS dan Dinas Kesehatan, sebab ada yang tertanggung tapi sudah beralih mandiri, meninggal dunia dan lainnya. Kita juga menyiapkan untuk tanggungan bagi bayi baru lahir dan warga kurang mampu yang belum tertanggung. Makanya data ini yang akan kami usulkan ke Kemensos,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Gorontalo menerima buku dari BPJS tentang 50 Tokoh Nasional di Bidang Kesehatan.

Baca juga: Semua Guru Didaftarkan BPJS, Wali Kota Probolinggo Dapat Penghargaan

Rusli Habibie menjadi salah satu tokoh tersebut karena berjasa mewujudkan Gorontalo sebagai daerah yang sudah total health coverage atau tertanggung jaminan kesehatan keseluruhan warganya.




Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment