Judul Postingan : Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung Akhir Tahun Depan - Tempo.co
Share link ini: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung Akhir Tahun Depan - Tempo.co
Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung Akhir Tahun Depan - Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan dua bendungan kering atau dry dam di Ciawi, Bogor, bisa rampung pada Desember 2018. Bendungan dibangun sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di Jakarta.
Baca juga: Menteri PUPR Bidik 300 Jembatan Gantung Dibangun 2018 - 2019
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan saat ini pihaknya tengah membangun dua bendungan di Bogor, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Progres konstruksi masing-masing bendungan per 26 Desember 2018 sebesar 9,22 persen dan 13,76 persen.
"Dibandingkan dengan rencana, ini memang ada deviasi karena masalah lahan," ujar Yogi di lokasi pembangunan Bendungan Ciawi, Rabu, 26 Desember 2018.
Dia mengungkapkan, pembebasan lahan untuk kedua proyek sudah mencapai 50 persen. Salah satu kendala yang dihadapi dalam proses pembebasan lahan antara lain akta tanah ganda.
Secara umum, pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi membutuhkan lahan masing-masing 76,6 hektare dan 46,6 hektare. Total biaya pengadaan lahan untuk kedua proyek ini mencapai Rp1,49 triliun.
Yogi menerangkan, saat beroperasi nanti, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi tidak akan digenangi sebagaimana bendungan pada umumnya. Dia menyebut, dua bendungan itu memang dirancang untuk menyangga air hujan sehingga tidak seluruhnya digelontorkan ke wilayah hilir.
Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diproyeksi bisa menahan debit air 30 persen sehingga bisa mereduksi aliran air hingga 11,9 persen di Pintu Air Manggarai. Kapasitas tampung kedua bendungan itu bila digabung mencapai 8,13 juta meter kubik.
Bendungan Ciawi digarap kontraktor Abipraya-Sacna KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 757,8 miliar sedangkan Bendungan Sukamahi dikerjakan Wijaya Karya - Basuki KSO dengan nilai kontrak Rp 436,97 miliar.
BISNIS
0 Comments :
Post a Comment