Judul Postingan : Tingkatkan Layanan Kesehatan, Ini Usulan Perbaikan JKN-KIS | Kesehatan - Gatra
Share link ini: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Ini Usulan Perbaikan JKN-KIS | Kesehatan - Gatra
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Ini Usulan Perbaikan JKN-KIS | Kesehatan - Gatra
Sleman, Gatra.com - Capaian program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak diluncurkan pada 2014 dianggap meningkat. Capaian itu dari sisi kepesertaan, kepastian jaminan pembiayaan, hingga manfaatnya yang kini merata di antara berbagai jaminan kesehatan di Indonesia.
Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mundiharno, mengatakan program JKN-KIS menyetarakan akses ke layanan kesehatan bagi tiap kelompok sosial ekonomi.
Selain itu JKN-KIS memberi perlindungan keuangan atas risiko sakit masyarakat, mencegah kemiskinan, memperbaiki pemasukan bagi fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Program ini juga memberi kontribusi terhadap ekonomi. Hal ini mengingat kontribusi total program JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia pada 2016 mencapai Rp152,2 triliun. "Pada 2021, kontribusinya diperkirakan meningkat sampai Rp289 triliun," kata dia di sela acara bedah buku putih Komisi IX DPR RI "Rekomendasi Penyesuaian Iuran Sebagai Perbaikan Sistemik Program JKN-KIS" di University Club (UC), kampus Universitas Gadjah Mada pada Kamis (24/10).
Mundiharno mengatakan banyak perubahan fundamental dalam sistem kesehatan di Indonesia sejak kehadiran JKN-KIS. Perubahan ini diharapkan menuju sistem kesehatan yang lebih baik.
Adapun buku tersebut, seperti diungkapkan Mundiharno, memberi rekomendasi perbaikan program JKN-KIS, antara lain aspek pendanaan, pembayaran, pemanfaatan, dan kualitas layanan serta kepesertaan.
Pada aspek pendanaan, isu utamanya adalah defisit yang ditandai dari angka klaim rasio hingga 114%. Angka ini mencerminkan semua dana iuran yang terkumpul telah digunakan untuk mendanai manfaat, bahkan dana itu masih kurang.
Selain itu, buku ini menguraikan kenaikan biaya pelayanan kesehatan yang tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan iuran. Buku ini juga menjelaskan penyebab utama defisit, yakni nilai iuran lebih rendah dari kebutuhan ideal untuk mendanai manfaat pelayanan kesehatan program JKN-KIS.
Nilai iuran selalu lebih rendah dari angka yang diusulkan dalam kajian aktuaria. "Yang tidak kalah penting, tim penyusun buku menyampaikan rekomendasi untuk menyelesaikan defisit," katanya.
Rekomendasi itu di antaranya mengontrol biaya pelayanan kesehatan dan meningkatkan pendapatan program JKN-KIS dengan memastikan kepatuhan pembayaran peserta. Selain itu, tim juga merekomendasikan intervensi sistemik yang menyasar sumber masalah melalui rasionalisasi harga, pelembagaan sistem pengendalian. Usulan lain ada pengontrol utilisasi atau pemanfaatan pelayanan kesehatan yang abnormal, serta penyesuaian nilai iuran, juga ada perbaikan tata kelola dan manajemen kepesertaan.
Reporter: Ridho Hidayat
Editor: A. Hernawan
0 Comments :
Post a Comment