Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat

Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat Rss Online Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat, Olahraga,

Judul Postingan : Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat
Share link ini: Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat

BACA JUGA


Cabang Olahraga PON Akan Dirasionalisasi - Pikiran Rakyat

JAKARTA, (PR).- Cabang olah raga (cabor) untuk perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Papua akan dirasionalisasikan. Ada pengurangan 10 cabor dari sebelumnya 47 cabor menjadi 37 cabor dalam perhelatan yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2020 itu. 

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi menyampaikan hal tersebut seusai rapat terbatas  yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai persiapan PON di Kantor Presiden, Senin, 26 Agustus 2019. Hadir juga Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kesempatan itu. 

Imam tidak menyebutkan secara spesifik cabor mana saja yang akan dihilangkan. Ia mengatakan, rasionalisasi yang akan dijalankan tetap memperhatikan standar Olimpiade.

Dari 47 cabor, katanya, ada sekitar 700 pertandingan yang harus diperhatikan. "Harus dilihat utuh mana yang mungkin dipertandingkan, tapi tidak boleh lepas dari olimpiade," katanya.

Digeser ke Jakarta

Selain ada pengurangan cabor, ia menambahkan, penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional dan Pekan Olah Raga Pelajar juga akan digeser ke Jakarta. Papua hanya akan fokus untuk penyelenggaraan PON. 

Imam mengatakan, persiapan PON 2020 akan dilakukan sedini mungkin. Dukungan dari penyelenggara Asian Games 2018 juga akan diberikan kepada Pemda Papua. 

"Inascog, Inapgoc akan dampingi Pak Gubernur (Lukas Enembe) dan PB PON keseluruhan agar PON Papua benar-benar bergengsi di mata dunia," katanya. 

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, penyelenggaraan PON akan difokuskan di tiga tempat, yakni Kabupaten/Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika. Ia memastikan bahwa PON akan tetap dilaksanakan di Papua pada tahun 2020. 

"Intinya, PON adalah alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke sehingga orang Papua akan bantu penyelenggaranya. Ada 36 ribu atlet dan official di Jayapura. Kita saksikan persatuan dan kesatuan terjadi di Papua," ujarnya. 

Percepatan pembangunan infrastruktur

Saat membuka ratas, Presiden Joko Widodo menekankan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON, mulai dari pembangunan venue, non-venue, hingga kesiapan akomodasi bagi para atlet dan oficial.

“Saya meminta para menteri terkait, Gubernur Papua juga untuk terus terjun langsung memantau, mengecek perkembangan dan persiapan di lapangan,” ujarnya. 

Ia meminta para menteri terkait dan Gubernur Papua untuk melakukan evaluasi secara berkala tentang masalah dan kemajuan yang sudah dicapai di lapangan. Kemudian, sarana prasarana olahraga juga perlu dipikirkan untuk pemanfaatan jangka panjangnya. Tidak hanya sekadar untuk memenuhi perhelatan PON saja. 

“Jangan sampai setelah pelaksanaan PON dan Peparnas, sarana-prasarana olahraga yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan sehingga menjadi rusak dan tidak terawat,” ujarnya.***



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment