Judul Postingan : Aplikasi Ini Bisa Bantu Kelola Migrain, Gimana Hasilnya? - Okezone
Share link ini: Aplikasi Ini Bisa Bantu Kelola Migrain, Gimana Hasilnya? - Okezone
Aplikasi Ini Bisa Bantu Kelola Migrain, Gimana Hasilnya? - Okezone
JAKARTA- Para peneliti di Universitas New York (NYU) mengembangkan aplikasi RELAXaHEAD. Aplikasi tersebut kabarnya mampu untuk mengelola migrain seseorang. Bahkan studi menyebutkan jika, penderita migrain yang menggunakan teknik relaksasi dari aplikasi setidaknya dua kali seminggu mengalami lebih sedikit migrain per bulan.
Dilansir dari laman Catch News, Senin (10/6/2019) dalam bentuk terapi pelaku ini, pasien sakit kepala bergantian menegangkan dan mengendurkan otot untuk mengurangi stress Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Digital Medicine merupakan studi pertama yang mengevaluasi efektivitas klinis aplikasi untuk mengobati migrain, dan menambahkan aplikasi ke terapi standar di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: AppTune, Aplikasi yang Temukan Penyandang Tunanetra dengan Relawan
"Studi kami menawarkan bukti bahwa pasien dapat menjalani terapi perilaku jika mudah diakses, mereka dapat melakukannya pada waktu mereka sendiri, dan itu terjangkau," kata Mia Minen, dari NYU.
"Dokter perlu memikirkan kembali pendekatan pengobatan mereka terhadap migrain karena banyak terapi yang diterima, meskipun terbukti sebagai pengobatan terbaik saat ini, tidak bekerja untuk semua gaya hidup,” imbuh dia.
Baca Juga: Aplikasi Tinder Hadir dengan Versi Lite, Kapan Meluncur?
Gejala utama migrain yakni dari nyeri kepala sedang sampai berat yang sering disertai mual dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Mneurut Minen, pasien sering diresepkan terapi obat dan terapi perilaku, tetapi tidak mengejar terapi bahkan setelah rekomendasi dokter karena biaya dan ketidaknyamanan.
"Seringkali mereka hanya minum obat," katanya.
Untuk melihat apakah suatu aplikasi dapat meningkatkan efek penyembuhan, tim peneliti menganalisis penggunaan aplikasi oleh 51 pasien migrain yang dikonfirmasi, yang semuanya memiliki smartphone.
Peserta diminta untuk menggunakan aplikasi selama 90 hari dan untuk menyimpan catatan harian dari frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala mereka, sementara aplikasi mencatat berapa lama dan sering pasien menggunakan PMR.
Partisipan studi, rata-rata, memiliki 13 hari sakit kepala per bulan, berkisar antara empat dan 31. Tiga puluh sembilan persen pasien dalam penelitian ini juga melaporkan mengalami kecemasan, dan 30 persen mengalami depresi.
Terapi PMR menggunakan aplikasi RELAXaHEAD turun menjadi 51 persen setelah enam minggu, dan menjadi 29 persen setelah tiga bulan. Para peneliti, yang mengantisipasi penurunan bertahap dalam penggunaan aplikasi, rencana selanjutnya untuk mengidentifikasi cara potensial untuk mendorong sesi yang lebih sering.
Mereka juga berencana untuk mempelajari cara terbaik untuk memperkenalkan aplikasi ke dalam praktik klinis mereka. Minen mengatakan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi smartphone yang dapat diakses secara efektif dapat mengajarkan pasien keterampilan seumur hidup yang diperlukan untuk mengelola migrain mereka.
Baca Juga: 4 Aplikasi Streaming Musik di Android
(ahl)
0 Comments :
Post a Comment