Judul Postingan : Market Dunia Aman & Tentram, Harga Emas Tak Kemana-mana 06 April 2019 17:00 WIB - CNBC Indonesia
Share link ini: Market Dunia Aman & Tentram, Harga Emas Tak Kemana-mana 06 April 2019 17:00 WIB - CNBC Indonesia
Market Dunia Aman & Tentram, Harga Emas Tak Kemana-mana 06 April 2019 17:00 WIB - CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin kentaranya hawa damai dagang US-China dan rilis data perekonomian yang menggembirakan membuat pelaku pasar memilih untuk berinvestasi pada aset-aset beresiko. Alhasil, instrumen aman (safe haven) seperti emas kurang diserbu investor pekan ini.Sepanjang pekan harga emas kontrak Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) turun 0,2% ke posisi US$ 1.295,9/troy ounce dari sebelumnya ada di US$ 1.298,5/troy ounce.
Sama halnya dengan harga emas COMEX, harga emas di perdagangan pasar spot juga terkoreksi tipis 0,05% di menjadi US$ 1.291,3/troy ounce.
Lebih lanjut, seiring dengan melemahnya harga emas dunia, harga emas Antam pun melemah, bahkan penurunannya lebih dalam, yaitu di kisaran 1%. Penurunan paling besar terutama menimpa harga emas batangan Antam 1 kilogram yang menyentuh harga Rp 610.100/gram dari sebelumnya Rp 616.600/gram.
Berikut rincian harga emas Antam berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung, dilansir dari situs logammulia.
Harga Emas Batangan Antam | |||
Produk | Harga 29 Maret (Rp) | Harga 6 April (Rp) | Selisih (%) |
Emas Batangan 0.5 gram | 716,000 | 709,500 | -0.91 |
Emas Batangan 1 gram | 667,000 | 660,500 | -0.97 |
Emas Batangan 2 gram | 641,500 | 635,000 | -1.01 |
Emas Batangan 3 gram | 634,333 | 627,833 | -1.02 |
Emas Batangan 5 gram | 631,000 | 624,500 | -1.03 |
Emas Batangan 10 gram | 624,500 | 618,000 | -1.04 |
Emas Batangan 25 gram | 620,200 | 613,700 | -1.05 |
Emas Batangan 50 gram | 618,700 | 612,200 | -1.05 |
Emas Batangan 100 gram | 618,000 | 611,500 | -1.05 |
Emas Batangan 250 gram | 617,000 | 610,500 | -1.05 |
Emas Batangan 500 gram | 616,000 | 610,100 | -0.96 |
Emas Batangan 1000 gram | 616,600 | 610,100 | -1.05 |
Kaburnya investor dari pasar emas karena adanya sentimen positif dari dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yaitu AS dan China.
Pada pekan ini kedua negara semakin menunjukkan tanda akan segera mengakhiri perang dagang mereka yang sudah berlangsung kurang lebih 9 bulan.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyampaikan bahwa perkembangan negosiasi berjalan dengan sangat baik dan untuk pertama kalinya China mengakui bahwa memang terdapat masalah terkait perlindungan atas hak kekayaan intelektual dan pemaksaan transfer teknologi, dilansir Reuters.
"Mereka akhirnya mengakui masalah ini untuk kali pertama. Sebelumnya mereka dalam pengingkaran," ujar Kudlow.
Lebih lanjut, pada hari Kamis (4/4/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah semakin mendekati penyelesaian dan dapat diumumkan sekitar empat pekan lagi.
"Jika kita memiliki kesepakatan, maka akan ada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi). Saya katakan, kita akan tahu dalam empat minggu ke depan," ujar Trump dilansir CNBC International.
Tidak hanya damai dagang, kedua negara juga mencatatkan rilis data ekonomi yang menggembirakan.
Angka Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur China versi Caixin pada Maret tercatat 50,8. Ini menjadi pencapaian terbaik dalam 8 bulan terakhir. Sedangkan PMI sektor jasa tercatat di level 54,4 di atas konsenus pasar sebesar52,3.
PMI bulan Maret Negeri Paman Sam juga dibukukan pada level 55,3 lebih besar dari konsensus pasar yang ada di level 54,5 poin, dilansir Trading Economics. Sebagai catatan, capaian pada bulan Februari merupakan yang paling rendah sejak November 2016.
Sebagai informasi, angka Purchasing Manager's Index (PMI) kedua negara tumbuh dan menyentuh level 50, menandakan bahwa sektor manufaktur dua perekonomian terbesar di dunia masih menandakan adanya peningkatan aktifitas
Lebih lanjut, Departemen Tenaga Kerja AS juga mengumumkan bahwa pada bulan Maret perekonomian AS mampu menyerap 196.000 tenaga kerja, naik signifikan dari capaian Februari yang hanya 33.000 tenaga kerja, dilansir Forex Factory.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
0 Comments :
Post a Comment