Judul Postingan : Aplikasi Cirebon Lunga, Permudah Mencari Kerja - Pikiran Rakyat
Share link ini: Aplikasi Cirebon Lunga, Permudah Mencari Kerja - Pikiran Rakyat
Aplikasi Cirebon Lunga, Permudah Mencari Kerja - Pikiran Rakyat
CIREBON, (PR).- Berbagai upaya dilakukan Pemkot Cirebon untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kota Cirebon. Selain menggelar pelatihan untuk meningkatkan keterampilan khusus para calon tenaga kerja, juga dengan menggelar job fair dan membuatkan aplikasi yang memudahkan konektivitas pencari kerja dan pengusaha yakni aplikasi Cirebon Lunga.
Selain merupakan akronim dari luru lowongan kerja atau mencari lowongan kerja, lunga dalam bahasa Cirebon berarti pergi.
“Aplikasi lunga merupakan salah satu program Smart City di Kota Cirebon. Aplikasi itu dibuat untuk memudahkan konektivitas antara kebutuhan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Agus Sukmajaya, Rabu 3 April 2019.
Melalui aplikasi Cirebon Lunga, katanya, para pencari kerja bisa memasukkan data dirinya. Pencari kerja, juga bisa melihat lowongan pekerjaan dari setiap perusahaan yang terdaftar di aplikasi tersebut.
Agus mengatakan, sejauh ini sudah sepuluh perusahaan yang terdaftar di Cirebon Lunga. "Nanti perusahaan penyedia lapangan kerja bisa melihat dan mengamati pencari kerja yang mereka butuhkan sesuai data diri dan CV pencari kerja bersangkutan," terangnya.
Agus mengakui, jumlah perusahaan yang terdaftar di aplikasi cirebon lunga belum banyak. "Memang masih kurang banyak, sedang kami usahakan agar perusahaan mendaftarkan lowongan kerjanya di aplikasi ini," ucapnya.
Dia menambahkan, aplikasi ini memudahkan setiap pencari kerja. Mereka dapat melamar pekerjaan di mana saja dengan mengakses Cirebon Lunga.
Agus menjelaskan, semua upaya itu dilakukan agar target angka pengangguran turun sebanyak delapan persen hingga 2023 mendatang, terealisasi.
Agus mengungkapkan, berdasarkan data BPS pada akhir 2018, angka pengangguran di Kota Cirebon mencapai 9,06 persen dari jumlah angkatan kerja, yang mencapai sekitar 150 ribu orang.
Angka pengangguran tahun 2018 itu turun dari 2017 lalu yang mencapai 9,29 persen. Meski demikian, menurutnya, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka pengangguran di tingkat provinsi maupun nasional.
Dibagian lain Agus mengungkapkan, kalau melihat tren saat ini, calon tenaga kerja yang menguasai teknologi informasi (IT) dan bahasa, terutama bahasa asing, merupakan dua bidang yang paling banyak dibutuhkan perusahaan penyedia lapangan kerja di Kota Cirebon saat ini.
Menurut Agus, rata-rata perusahaan di Kota Cirebon, bahkan di kota-kota lain, merupakan perusahaan berbasis IT. Karenanya, calon tenaga kerja dengan keahlian IT paling banyak dicari para penyedia lapangan pekerjaan. "Setidaknya calon tenaga kerja itu akrab dengan dasar-dasar IT," ujarnya.
Secara spesifik, katanya, tenaga IT yang paling dibutuhkan berupa tenaga programmer maupun desain grafis. Untuk bahasa, calon tenaga kerja dengan penguasaan bahasa asing seperti Inggris, Jepang, Cina, hingga Arab, juga banyak dicari.
Agus mengakui, calon tenaga kerja IT maupun bahasa terhitung kurang. Rata-rata, calon tenaga kerja yang tersedia lebih banyak di bidang lain, seperti pemasaran (marketing) dan lainnya.
"Setiap kali bursa kerja digelar, rata-rata pelamar paling banyak dari bidang marketing, perhotelan, keperawatan, operator, driver, dan lainnya," papar Agus.
Di sisi lain, selain kemampuan, calon tenaga kerja juga dituntut memiliki sikap (attitude) yang baik. Penyedia lapangan kerja menyukai pencari kerja dengan kemampuan yang mumpuni dan sikap yang baik. "Skill dan attitude sekarang paling banyak dicari," ujarnya.***
0 Comments :
Post a Comment