Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom

Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom Rss Online Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom, Kesehatan,

Judul Postingan : Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom
Share link ini: Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom

BACA JUGA


Apa Kabar Rencana Fitur Kesehatan & Asuransi di Aplikasi Grab? - Detikcom

Jakarta - Grab berencana menghadirkan layanan terbaru untuk menjadikannya sebagai everyday super app. Fitur kesehatan dan asuransi sebelumnya pernah digaungkan Grab akan hadir dalam aplikasi.

Namun hingga kini, kedua fitur tersebut belum juga muncul di layanannya. Lantas kapan akan tersedia?

Menurut Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Grab akan menghadirkan fitur tersebut pada kuartal II atau awal kuartal III tahun ini.

"Memang tahun ini selain Tiket kita juga fokus ke health care dan insurance di kuartal II atau awal kuartal 3," kata Ongki di CGV Blitz, Jakarta.

Tiket yang dimaksud Ongki adalah fitur terbaru di Grab yang memungkinkan pengguna untuk memesan, memilih kursi serta membeli tiket bioskop dari jaringan bioskop seperti Cinemaxx dan CGV. Fitur ini akan hadir pada Mei mendatang.

Untuk layanan asuransi, Grab menggandeng ZhongAn Technologies International Group Limited. Kabar kerja sama ini tersiar sejak awal tahun 2019.

Kabarnya platform baru tersebut akan diluncurkan di Singapura pada paruh pertama tahun 2019, sebelum diluncurkan di negara-negara lain.

Sementara untuk layanan kesehatan, Grab juga sebelumnya telah menentukan partner dengan menggandeng Ping An Good Doctor.

Dijelaskan Ongki, lewat layanan kesehatan ini pengguna Grab bisa berkonsultasi dengan dokter dan juga dibantu oleh kecerdasan buatan (AI).

"Misal mengandung, atau batuk-batuk kecil selama itu tidak berat dan tidak perlu menunggu dengan dokter bisa berkonsultasi yang juga dibantu dengan artificial intelligence. Tujuannya, dulu rasio dokter menangani 20-30 pasien, dengan (fitur) ini satu dokter bisa 500 pasien. Jadi lebih affordable dan accessible," ungkap Ongki.

Ongki juga mengatakan tidak menutup kemungkinan nantinya dengan fitur ini pengguna bisa memesan obat dari resep dokter selama didukung oleh regulasi dari pemerintah.

"Bayangkan 220 kota bisa punya layanan kesehatan itu, orang-orang bisa dapat layanan kesehatan," pungkasnya.

(prf/krs)



Share on Google Plus

- Silly

-.

0 Comments :

Post a Comment