Judul Postingan : Selain Wisata Halal, Taiwan juga Menjadi Negara Tujuan untuk Melanjutkan Pendidikan - Tribun Jabar
Share link ini: Selain Wisata Halal, Taiwan juga Menjadi Negara Tujuan untuk Melanjutkan Pendidikan - Tribun Jabar
Selain Wisata Halal, Taiwan juga Menjadi Negara Tujuan untuk Melanjutkan Pendidikan - Tribun Jabar
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Negara-negara di Asia gencar menawarkan wisata halal untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Taiwan. Negara ini sudah mengantongi layanan sertifikat halal untuk makanan halal bagi wisatawan. Selain wisata halal, negara ini juga memiliki banyak perguruan tinggi yang bisa jadi pilihan pelajar Indonesia khususnya Jawa Barat yang ingin melanjutkan sekolah di luar negeri.
Director Education Division TETO (Taipei Economic and Trade Office), Grace Ou mengatakan, pihaknya sudah lama menjalin kerjasama dengan Indonesia. Berbagai kerjasama sudah dilakukan salah satunya dalam bidang pendidikan. Taiwan membuka kesempatan bagi pelajar di Indonesia untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di negara tersebut.
"Kami memiliki banyak perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan pelajar dari Indonesia. Program studi juga banya seperti bisnis, teknik, dan kedokteran," katanya di Badan Kordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jawa Barat Jalan Mekar Utama Bandung, Selasa (5/3/2019).
Ia mengatakan, pelajar dari Indonesia tidak perlu khawatir tentang segala sesuatu di negara tersebut terutama yang berkaitan dengan kehalalan. Dicontohkan, Taiwan itu sudah memiliki sertifikasi khusus untuk makanan halal. "Jadi bagi Umat Muslim yang berwisata atau sekolah tidak perlu bingung untuk makan sehari-hari. Tempat untuk menjalankan ibadah sholat juga sudah banyak tersedia di Taiwan," katanya.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua BKPBM Jawa Barat, Andi Suryadi mengatakan, selain memberikam kenyamanan bagi pelajar muslim, kelebihan lain perguruan tinggi di Taiwan adalah fasilitas kampus yang super sophisticated (sangat canggih). Internetnya yang murah dan akses yang cepat. "Lingkungan kampus juga memberikan kenyamanan dalam belajar karena ditata indah dan asri, serta tersedia ruang belajar (study room) 24 Jam," katanya.
Untuk lebih mengenalkan perguruan tinggi yang ada di negara tersebut,
Taiwan Education Center (TEC) Indonesia dibawah naungan Tunghai University didukung dan bekerjasama dengan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia akan menggelar Taiwan Higher Education Fair (THEF). Kali ini THEF akan digelar di dua kota besar Indonesia yakni di Bandung (Jawa Barat) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).
• Ridwan Kamil Lantik 14 Kadis dan Kabiro Pemprov Jabar, Satu dari Kalimantan, Satu dari Jakarta
THEF di Bandung akan digelar pada 11 Maret 2019 bertempat di Ballroom Hotel Novotel, kemudian pada 13 Maret 2019 di Ballroom Hotel Mercure, Banjarmasin. Di Bandung TEC Indonesia dengan Badan Kordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jawa Barat. Sementara di Banjarmasin, TEC Indonesia menjalin kerjasama dengan salah satu universitas terbaik di Kalimantan yaitu Universitas Lambung Mangkurat (Unlam).
Selain bekerjasama dengan sejumlah institusi pendidikan dalam negeri, ia mengatakan untuk mengelar acara THEF ini TEC Indonesia juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka di Taiwan. Sedikitnya ada 15 perguruan tinggi di Taiwan yang ikut serta dalam penyelenggaraan pameran ini.
Beberapa di antaranya adalah National Taiwan University, Tunghai University, Tzu Chi University, National Dong Hwa University, dan lainnya. "Untuk diketahui, penyelenggaraan Taiwan Higher Education Fair (THEF) di Indonesia bertujuan menjaga kerjasama dan kemitraan yang sudah terjalin antara Indonesia dengan Taiwan di bidang pendidikan," katanya.
Wonder Kid Febri Dipastikan Absen saat Persib bentrok dengan Persebaya, Begini Komentar Radovic https://t.co/z26Vj670T5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 5, 2019
Ketua Taiwan Business Club, Andy Wong mengatakan, pameran ini juga menjadi sebuah implementasi nyata kebijakan baru pemerintah Taiwan yakni ‘New Southbound Policy’, di mana kebijakan ini fokus untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia tentang peluang dan keuntungan yang didapat jika melanjutkan pendidikan di Taiwan. Apalagi saat ini informasi pendidikan di Taiwan masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
"Pelajar tidak saja mendapatkan skill dari program studi yang dipilihnya. Tapi juga bisa belajar budaya Mandarin," katanya.
0 Comments :
Post a Comment