Judul Postingan : Bandung Barat Kembangkan Wisata Religi - Pikiran Rakyat
Share link ini: Bandung Barat Kembangkan Wisata Religi - Pikiran Rakyat
Bandung Barat Kembangkan Wisata Religi - Pikiran Rakyat
NGAMPRAH, (PR).- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengembangkan wisata religi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Hal itu dilakukan dengan penataaan di sejumlah situs serta dokumentasi sejarah yang melatarbelakangi situs tersebut.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Disparbud KBB Aa Wahya mengungkapkan, saat ini banyak situs bersejarah yang ramai dikunjungi masyarakat baik dari dalam maupun luar daerah. Hal ini menjadi potensi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bandung Barat. "Ketika berbicara soal kunjungan wisata, itu tidak hanya tempat-tempat wisata hiburan. Namun, wisata religi juga termasuk di dalamnya," katanya, Kamis, 2 Mei 2019.
Ia menuturkan, potensi wisata religi di Bandung Barat terdapat di sejumlah situs berupa makam keramat. Di antaranya, Makam Syeikh Maulana Muhammad Syafei atau Raja Atas Angin di Cipongkor, Makam Embah Dalem Jagat Sakti dan Eyang Dipatiukur di Cipatat, dan Makam Eyang Keraton Ciawitali di Cikalongwetan.
Menurut dia, sejumlah makam tersebut ramai dikunjungi warga pada momen-momen tertentu. Mereka rata-rata mendapatkan informasi keberadaan makam-makam tersebut dari mulut ke mulut.
Meski demikian, saat ini akses menuju situs-situs tersebut masih kurang baik, sehingga dibutuhkan penataan. "Penataan akan dilakukan mulai pemagaran situs, perbaikan jalan setapak, serta menuliskan sejarahnya agar lebih banyak diketahui masyarakat luas," ujar Aa seraya menambahkan, dibutuhkan dana sekitar Rp 100 juta untuk penataan situs secara menyeluruh.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan agar pemelihara situs-situs tersebut mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Sebab, merekalah yang paling berjasa dalam merawat situs-situs tersebut. "Para pemelihara situs atau kuncen ini sangat berperan untuk kelestarian situs bersejarah tersebut. Mereka tak hanya tahu latar belakang sejarah situs, tetapi juga merawat dan menjaga situs tersebut. Jadi, perlu diapresiasi," katanya.
Untuk diketahui, saat ini tercatat 159 situs bersejarah di Bandung Barat yang tersebar di 16 kecamatan. Sebanyak 17 situs di antaranya didaftatkan menjadi cagar budaya nasional. Sementara itu, baru 1 situs yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya nasional, yaitu Observatorium Bosscha di Lembang.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Cucu Hertika sebelumnya mengungkapkan, pihaknya menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan pada 2019 ini. Hal ini seiring dengan adanya perbaikan fasilitas dan akses di beberapa tempat wisata serta munculnya potensi wisata baru.
“Tahun lalu, ada 5,8 juta kunjungan wisatawan, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 3 juta wisatawan. Itu pun, baru data dari 56 objek wisata dari potensi sebanyak 133 tempat wisata,” ujarnya.***
0 Comments :
Post a Comment