Judul Postingan : Mochtar Riady: Perkembangan Teknologi Hadirkan Peluang - BeritaSatu
Share link ini: Mochtar Riady: Perkembangan Teknologi Hadirkan Peluang - BeritaSatu
Mochtar Riady: Perkembangan Teknologi Hadirkan Peluang - BeritaSatu
Jakarta, Beritasatu.com - Kemajuan teknologi digital telah mengubah sendi-sendi kehidupan manusia, termasuk dalam hal bisnis. Perkembangannya juga begitu cepat, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk lebih sensitif terhadap perkembangan teknologi.
"Kalau suatu perusahaan tidak sensitif terhadap perkembangan teknologi, tidak sensitif terhadap perubahan politik dan ekonomi, perusahaan tersebut bisa hilang," kata Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, di acara CEO Power Breakfast yang dihadiri Beritasatu.com, di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Mochtar mencontohkan, bisnis Alibaba dan Amazon yang kini menjadi perusahaan raksasa menggantikan toko-toko retail tradisional. Padahal sebelum tahun 2000, WalMart memuncaki pasar modal di Amerika Serikat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang akhirnya mengubah perilaku belanja konsumen, perusahaan berbasis teknologi-lah yang kemudian menjadi pemenang.
Karenanya, Mochtar selalu mengingatkan cucu-cucunya agar selalu waspada dan tidak boleh lengah dengan perkembangan teknologi. Sebab ada ratusan ribu pegawai yang menggantungkan hidupnya pada bisnis Lippo Group.
Perubahan ini juga disadari betul oleh Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, sehingga ia merasa perlu untuk terus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi. Mengutip pepatah Tiongkok, saat angin kencang berembus, ada yang sibuk membuat tembok (bertahan melawan perubahan), ada juga yang sibuk membuat kincir angin (mengubah tantangan jadi peluang).
"Saat ini, angin sudah bertiup. Keras dan akan semakin keras. Tantangan yang diberikan Pak Mochtar kami terima, dan ini menjadi tanggung jawab sekaligus peluang bagi kami untuk membangun kincir-kincir angin. Tentunya kami juga berharap bisa ikut serta dan memberikan kontribusi pada ekonomi digital Indonesia," kata John Riady.
0 Comments :
Post a Comment